Dalam sebuah riwayat dikisahkan;
Bahwa suatu ketika Allah memberi perintah kepada Jibril a.s untuk bertanya
kepada Kerbau; Kelelawar dan Cacing Tanah tentang bentuk phisik dan kehidupan
ketiga binatang tersebut.
Pertama sekali Jibril mendatangi kerbau dan bertanya: “Hai kerbau, apakah
engkau merasa senang sudah diciptakan Allah sebagai kerbau ?”
Lalu si kerbau menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, sungguh aku sangat
bersyukur diciptakan-Nya sebagai kerbau daripada diciptakan sebagai kelelawar.
Sebagai kerbau aku mandi dan berkubang di dalam air tanah, kalau sebagai
kelelawar tentulah aku akan mandi dan bergelimang air kencingku sendiri.”
Setelah mendengar jawaban kerbau, Jibril mendatangi kelelawar dan mengajukan
pertanyaannya: “Hai kelelawar, apakah engkau merasa senang sudah diciptakan
Allah sebagai kelelawar ?”
Kelelawar pun menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, sungguh aku sangat
bersyukur diciptakan-Nya sebagai kelelawar daripada diciptakan sebagai cacing
tanah yang bertubuh kecil, tinggal di dalam tanah yang basah dan gelap; Tak
berkaki dan bersayap, sehingga berjalan harus menggunakan perutnya.”
Setelah mendengar jawaban si kelelawar, Jibril lalu mendatangi cacing tanah dan
bertanya: “Hai Cacing, apakah engkau merasa senang sudah diciptakan Allah
sebagai cacing tanah ?”
Si cacing pun menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah
SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing daripada dijadikan-Nya aku
sebagai seorang manusia.”
Dengan perasaan heran Jibril a.s bertanya kepada si Cacing: “Lho kenapa dengan
manusia; bukankah mereka sebaik-baiknya makhluk Allah.”
Cacing menjawab: “Betul katamu wahai Jibril, akan tetapi jika manusia tidak
memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal shalih, maka ketika mereka mati
mereka akan disiksa selama-lamanya. Dan di dalam kubur tubuh merekapun menjadi
santapan cacing tanah seperti diriku ini.”
Sekarang andaikata Jibril a.s datang kepada anda dan bertanya: “Apakah engkau
merasa senang diciptakan sebagai manusia ?.” Apa jawaban anda ?
KH. Bachtiar Ahmad

Posting Komentar