Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i (w.676 H) menyatakan:
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺼﻨﻒ ﻭﺳﺎﺋﺮ ﺍﻻﺻﺤﺎﺏ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﺪﻋﻮﺍ ﻋِﻨْﺪَ ﺇﻓْﻄَﺎﺭِﻩِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺻُﻤْﺖُ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺭِﺯْﻗِﻚَ ﺃَﻓْﻄَﺮْﺕُ
“Mushannif (pengarang, maksudnya imam Asy-Syirazi) dan seluruh fuqaha madzhab Syafi’iyyah menyatakan, dianjurkan bagi mereka yang berpuasa untuk mengucapkan doa ketika akan berbuka: Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.” [Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab: 3/363].
Sebagai tambahan agar lebih mantap, perlu untuk diketahui bahwa para ulama Salafi di Saudi Arabia yang nota bene mereka bermadzhab Hanbali juga menyatakan akan bolehnya mengamalkan doa ini (Allahuma laka shumtu). Diantara mereka, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:
ﻭﺃﻣﺎ ﻣﺎ ﻭﺭﺩ ﻗﻮﻟﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻔﻄﻮﺭ، ﻓﻤﻨﻪ ﻗﻮﻝ : « ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻟﻚ ﺻﻤﺖ، ﻭﻋﻠﻰ ﺭﺯﻗﻚ ﺃﻓﻄﺮﺕ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﻣﻨﻲ ﺇﻧﻚ ﺃﻧﺖ ﺍﻟﺴﻤﻴﻊ ﺍﻟﻌﻠﻴﻢ » ﻭﻭﺭﺩﺕ ﺁﺛﺎﺭ ﺃﺧﺮﻯ ﻭﺍﻟﺠﻤﻴﻊ ﻓﻲ ﺃﺳﺎﻧﻴﺪﻫﺎ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ، ﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ
“Adapun beberapa doa yang datang ketika berbuka, diantaranya: Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu, Allahumma taqabbal minni innaka anta as-sami’ al-‘alim, ada beberapa riwayat lain akan tetapi semuanya sanadnya lemah. Akan tetapi jika doa ini diucapkan oleh seorang, maka tidak mengapa (boleh).” [Syahrul Mumti’ : 6/440].
Demikian pula syaikh Abdul Aziz bin Baz dalam “Fatwa Lajnah Daimah” (9/180) dan Syaikh Shalih Al-Fauzan dalam “Mulakhash Fiqh” (1/381) juga menfatwakan akan bolehnya mengamalkan doa di atas dalam kondisi mereka tahu haditsnya lemah secara riwayat.
Kesimpulannya: doa buka puasa yang berbunyi “Dzahaba zama’u...” dan “Allahuma laka shumtu...” keduanya sama-sama dianjurkan untuk diamalkan. Boleh dibaca sendiri-sendiri dan juga boleh digabungkan.
Kalau kami tertarik dengan pendapat Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani Asy-Syafi'i yang mengabungkan dua doa di atas bahkan ditambah dengan doa yang lainnya. Dalam kitab “Nihayatu Az-Zain” hlm. (194) beliau mengatakan, "Dan yang ketiga, doa yang ma’tsur (datang dari nabi) yang mengiringi buka puasa :
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﻚ ﺻﻤﺖ ﻭﻋَﻠﻰ ﺭﺯﻗﻚ ﺃﻓﻄﺮﺕ ﻭَﺑِﻚ ﺁﻣَﻨﺖ ﻭَﻋَﻠَﻴْﻚ ﺗﻮﻛﻠﺖ ﺫﻫﺐ ﺍﻟﻈﻤﺄ ﻭﺍﺑﺘﻠﺖ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕ ﻭَﺛَﺒﺖ ﺍﻟْﺄﺟﺮ ﺇِﻥ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻳَﺎ ﻭَﺍﺳﻊ ﺍﻟْﻔﻀﻞ ﺍﻏْﻔِﺮ ﻟﻲ ﺍﻟْﺤَﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻫَﺪَﺍﻧِﻲ ﻓَﺼﻤﺖ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻲ ﻓﺄﻓﻄﺮﺕ
Akhiran, kami mengajak kepada segenap kaum muslimin, marilah kita mengamalkan suatu pendapat yang menurut kita kuat, tanpa menyalahkan apalagi membidahkan dan menyesatkan orang lain yang berbeda dengan kita. fiqh itu luas, jangan sampai kita persempit.
Wallahu a'lam bish shawab. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin. Semoga bermanfaat bagi kita sekalian.
Ust. Abdullah al Jirani

Posting Komentar