Darusan Umum Masjid Menara Kudus atau lebih dikenal luas dengan sebutan Ngaji Pitulasan, telah resmi dibuka pada malam 3 Ramadhan 1446 H atau bertepatan dengan 2 Maret 2025. Ngaji Pitulasan dibuka dengan pembacaan Sholawat Asnawiyah yang dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an yang dipimpin oleh beberapa ustadz.
Puncak acara Ngaji Pitulasan adalah penyampaian mauidhoh hasanah. Pada pembukaan Ngaji Pitulasan, KH. Yusrul Hana Sya’roni memberikan mauidhoh hasanah. Dalam mauidhohnya, beliau menekankan akan pentingnya “Nderes Al Qur’an” utamanya di bulan Ramadhan. Beliau menyampaikan riwayat mengenai syafaat dari Alqur’an bagi para pembacanya di hari kiamat.
Beliau mengungkapkan bahwa syafaat dari Al Qur’an ini adalah musyafa’un yaitu pasti diterima oleh Allah SWT. Berikutnya adalah Mahilun Mushoddaqun yaitu melaporkan yang laporannya pasti dibenarkan bisa dilaporkan kebaikannya maupun keburukannya. Maka, siapa yang mendapatkan syafaat qur’an pasti akan selamat, sedangkan yang dilaporkan jelek maka akan celaka, lanjut Beliau.
Beliau melanjutkan dengan mengutip hadist Riwayat Imam Baihaqi bahwa ibadah puasa di bulan Ramadhan dan membaca Al Qur’an akan memberikan syafaat kepada para pelakunya. Semua ibadah tersebut akan memberikan laporan kepada Allah atas kebaikan yang dilakukan pelakunya sehingga dimintakanlah syafa’at kepada Allah SWT.
Jadi, Nabi Muhammad memberikan syafa’at, Al Qur’an pun memberika syafa’at. Demikianlah nikmatnya menjadi ummat Nabi Muhammad, ungkap beliau. KH. Yusrul Hana dalam pembukaan Ngaji Pitulasan ini juga berharap kepada jamaah yang hadir agar rutin mengikuti tadarusan qur’an hingga khataman nanti.
Ngaji Pitulasan akan ditayangkan secara langsung melalui kanal Youtube "Official Menara Kudus" setiap malam Ramadhan ba'da rangkaian sholat Tarawih.

Posting Komentar