Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama dan Ikatan pelajar putri Nahdlatul Ulama kecamatan Dawe merupakan
Badan otonom NU di tingkatan pelajar yang selalu berupaya menjadi motor dalam
kehidupan sosial keagamaan yang ada sekolahan,lingkungan sekitardan masyarakat
umum. Dengan visi ini kader IPNU-IPPNU dituntut untuk membumikan nilai-nilai
keislaman ala Ahlussunnah Wal Jamaah pada semua aspek kehidupan umat. Hal ini
wajar, sebab IPNU-IPPNU merupakan organisasi badan otonom NU, organisasi
terbesar di Indonesia yang selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah.
IPNU-IPPNU baik secara
moral maupun organisasional mempunyai kewajiban untuk mendukung perjuangan yang
akan dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Untuk itu IPNU-IPPNU harus
benar-benar menjadi kader muda NU yang kelak mampu melanjutkan estafet
kepemimpinan generasi tua. Dengan ungkapan lain, generasi muda, termasuk IPNU
dan IPPNU memiliki tanggung jawab besar dan peran strategis untuk membangun
peradaban bangsa Indonesia. Sebab di tangan pemudalah masa depan dan nasib
bangsa ini dipertaruhkan. Apabila IPNU-IPPNU melempem atau loyo, dapat
dipastikan NU dan bangsa Indonesia mendatang akan semakin tidak karuan. Ini
logis sekali, sebab generasi muda yang diharapkan mampu melanjutkan estafet
kepemimpinan agama dan bangsa ternyata mati. Sehingga tidak ada lagi pemimpin
agama dan bangsa yang berkualitas, cerdas, berakhlak mulia, jujur, adil, cinta
kasih, membasmi kebatilan dan membela yang benar.
Dalam hal ini para pengurus dan anggota PAC IPNU dan IPPNU Dawe periode 2018-2019 di bawah kepemimpinan rekan Aris Purwanto dan rekanita Nia Yuliana diharapkan menyadari fungsi masing-masing di dalam kepengurusan baru PAC IPNU dan IPPNU Dawe termasuk kepada seluruh ranting kepengurusan di bawahnya.
Oleh karena itu, Di awal
tahun kepengurusannya, PAC IPNU dan
IPPNU Dawe menyelenggarakan Upgrading Pengurus. Upgrading Pengurus sukses diadakan meskipun tidak diikuti
oleh seluruh pengurus dan anggota karena terkendala oleh kegiatan lainnya. Upgrading adalah salah satu program kerja dari Badan Pengurus
Harian (BPH), pelaksanaannya adalah satu tahun sekali. Serangkaian acara yang
ada di dalamnya merupakan acara pengenalan pengurus baru beserta
jabatannya dan gambaran umum tentang departemen atau lembaga yang diikuti. Dan
juga berbagai materi dasar yang harus dimiliki oleh pengurus baru yang
tergabung dalam organisasi PAC IPNU dan IPPNU Dawe .
Untuk mengenali dan menggali potensi diri dan dalam rangka mengembangkan organisasi, upgrading pengurus pada kepengurusan tahun ini, melibatkan kegiatan bakti sosial. Tahun ini, upgrading dipusatkan di desa Kuwukan kecamatan Dawe yang telah terlaksana pada 22– 23 Februari 2018. Kegiatan bakti sosial yang dimaksud diantaranya adalah kerja bakti membersihkan masjid di lingkungan desa Kuwukan.
Kegiatan ini
diharapkan mampu menumbuhkan sinergi antar
pengurus PAC IPNU IPPNU Dawe dan seluruh ranting kepengurusan di bawahnya yang
akan menjalani masa khidmah selama dua tahun ke depan. Demikian seperti yang
kami kutip dari laman facebook resmi PAC IPNU IPPNU Kecamatan Dawe.
Posting Komentar