Segala puji bagi Allah,Tuhan yang mengubah gerak-gerik hati hamba-hambaNya. Dia meneguhkan hati orang yang dikehendakiNya terhadap apa yang Dia sukai. Allah SWT berfirman,
yutsabbitu allaahu alladziina aamanuu bialqawli altstsaabiti fii alhayaati alddunyaa wafii al-aakhirati wayudhillu allaahu alzhzhaalimiina wayaf’alu allaahu maa yasyaa/u.
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[788] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.(QS Ibrahim 14:27).
Kami bersaksi bahwa Allah SWT,tiada tuhan selain Dia semata,tidak ada sekutu bagiNya.Dan,kami bersaksi bahwa tuan kami,Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusanNya.Beliau bersabda kepada kami dalam Hadisnya:
“Ketahuilah,sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Bila daging itu baik,maka sekujur tubuh menjadi baik semua. Bila daging itu rusak,maka sekujur tubuh menjadi rusak semua. Ketahuilah,segumpal daging itu adalah hati(HR Bukhari).
Ya Allah,curahkan rahmat dan keselamatan kepada tua kami,Muhammad SAW yang denganya Engkau hidupkan hati orang-orang yang beriman,meneladani dan mengikuti petunjuk beliau.juga kepada keluarga dan Sahabat beliau,menempuh jalan beliau,hingga hari pembalasan.
Allah SWT Yang Maha Benar menjadikan ucapan yang keluar dari mulut manusia memiliki dorongan yang muncul dari hati dan memiliki pengaruh yang kembali ke hati. Ini berlaku untuk berbagai macam ucapan kepatuhan atau ucapan kedurhakaan.
Segala perbuatan tubuh bersumber dari hati. Namun demikian,setelah perbuatan itu terjadi pada tubuh,maka akan menimbulkan pengaruh-pengaruh yang kembali ke hati. Kepatuhan yang dilakukan oleh orang mukmin dengan tulus untuk Tuhannya,baik itu berupa bacaan, salat ,sedekah, puasa, haji, umrah, silaturarrahim, dan lain sebagainya, semuanya itu ada didorong oleh motivasi hati yang diridoi oleh Allah SWT. Saat ia melakukan berbagai macam kepatuhan dan ibadah itu,maka keluarlah cahaya bersama dengan amal-amal tersebut yang kembali ke hati dan menambah cahayanya.
Semua perbuatan maksiat juga bersumber dari hati. Awal dari maksiat adalah apa yang terlintas dalam hati,Bila hati tidak berjalan lurus di atas takaran muraqabah kepada Allah SWT.Juga diatas keyakinan yang kokoh dan kebenaran segala hal yang dibawa oleh manusia terbaik Rosulullah SAW,maka hati akan berjalan seiring dengan pikiran buruk yang kemudia berubah menjadi niat buruk,lalu mewujudkannya dengan perbuatan maksiat.
Sebuah pernyataan menyatakan, “Orang yang melakukan dosa,ia ditinggalkan oleh akal budi yang tidak akan pernah kembali kepadanya.”
Kenapa demikian,sebab hal paling tinggi yang mungkin ia lakukan adalah melakukan amal baik setelah perbuatan dosa itu.Seandainya sebelum amal baik tidak ada amal buruk,maka amal baik tersebut akan membuat hatinya bertambah terang. Namun ketika sebelumnya ada amal buruk,maka amal baik tidak bertambah terang,tetapi paling tinggi hanya dapat membersihkan hati dari akibat buruk yang terkait dengan perbuatan maksiat itu.
Benarlah ungkapan mulut mu harimau mu. Namun intinya,segala ucapan yang muncul dari mulut manusia memiliki ikatan kuat dan pengaruh terhadap hati.
Sumber Kitab Mamlakatul Qalbi wal A’dha
Posting Komentar