Batuk dalam sholat ini dibedakan menjadi dua macam:
Bila sakit batuknya berlangsung
secara terus-menerus hingga tidak terdapati waktu yang cukup dia gunakan untuk
shalat tanpa batuk didalamnya maka dima’fu
Bila batuknya tidak terus-menerus
kemudian dalam shalatnya ia mengalami batuk yang berulang-ulang maka menurut
Imam Ali Syibra Malisy (Ulama dari Madzhab Syafi’iyyah) maka batal shalatnya.
ولو ابتلي شخص بنحو سعال دائم بحيث لم
يخل زمن لوقت يسع الصلاة بلا سعال مبطل فالذي يظهر العفو عنه ولا قضاء عليه لو شفي
Bila seseorang diuji mengalami
semacam batuk secara terus-menerus sekira tidak terdapati waktu sedikitpun yang
cukup ia gunakan untuk menjalani shalat tanpa batuk yang membatalkan maka
dzahirnya batuk tersebut dima’fu (diampuni) dan tidak ada qadha baginya bila ia
telah sembuh dari batuknya (Kaasyifah as-Sajaa I/187).
ولو ابتلي شخص بنحو سعال دائم بحيث لم
يخل زمن من الوقت يسع الصلاة بلا سعال مبطل
قال شيخنا الذي يظهر العفو عنه ولا
قضاء عليه لو شفي
وقوله لم يخل زمن إلخ قال ع ش فإن خلا
من الوقت زمن يسعها بطلت بعروض السعال الكثير فيها
Bila seseorang diuji mengalami
semacam batuk secara terus-menerus sekira tidak terdapati waktu sedikitpun yang
cukup ia gunakan untuk menjalani shalat tanpa batuk yang membatalkan maka
dzahirnya batuk tersebut dima’fu (diampuni) dan tidak ada qadha baginya bila ia
telah sembuh dari batuknya.
(Keterangan sekira tidak terdapati
waktu sedikitpun yang cukup ia gunakan untuk menjalani shalat tanpa batuk)
Berkata Ali Syibra Malisy “Bila terdapati waktu yang sekiranya cukup digunakan
shalat tanpa batuk maka batallah shalatnya bila terjadi batuk yang banyak dalam
shalatnya” (I’aanah at-Thoolibiin I/219).
Wallaahu A’lamu Bis Showaab
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/433221286700685/ oleh Ust. Masaji Antoro
Posting Komentar