Bulan
suci Ramadan telah tiba dan itu menandakan bahwa kita akan menjalani ibadah
puasa selama 1 bulan. Puasa berarti menahan lapar dan dahaga mulai dari terbit
fajar hingga terbenam matahari. Ini artinya selama sekitar 14 jam tubuh tidak
akan mendapatkan asupan makanan.Agar tubuh tetap sehat saat berpuasa, maka
penting untuk mengatur pola makan. Ada beberapa tips dan saran dalam
menjalankan ibadah puasa, diantaranya:
Konsumsi
jenis makanan yang lambat dicerna oleh sistem pencernaan
Mengingat
waktu berpuasa cukup panjang, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang lambat
dicerna, termasuk makanan berserat. Pilihlah makanan sahur yang mengandung
biji-bijian seperti bermacam jenis olahan gandum, sereal, millet, semolina,
kacang-kacangan, lentil, tepung gandum, beras kasar. Makanan tersebut lambat
dicerna, sehingga disarankan untuk dikonsumsi ketika sahur.
Makan
sahur mendekati Subuh
Memang
berat menjalani ritual sahur di pagi buta. Namun, makan sahur akan membantu
Anda untuk tetap berenergi. Makan sahur mendekati waktu Subuh juga akan
mencegah Anda melewati salat Subuh. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang
kaya akan karbohidrat kompleks, protein, juga berbagai vitamin.
Makan
secukupnya saat berbuka
Makanlah
secukupnya saat berbuka. Ikuti sunnah untuk berbuka dengan manisnya buah kurma
dan secangkir minuman hangat. Langsung makan banyak saat buka puasa bisa
membuat perut terasa sesak akibat lambung akan mengecil dan enzim-enzim
pencernaan berkurang. Anda dapat melanjutkan acara berbuka dengan mengonsumsi
makanan rendah kalori setelah melakukan ibadah salat Maghrib. Makan secara
bertahap akan membantu perut Anda, untuk beradaptasi kembali mencerna makanan
seperti sedia kala. Personal trainer sekaligus konsultan nutrisi dan kesehatan
Dionisius Henry juga menyarankan untuk berbuka dengan makanan manis yang
sifatnya cepat serap.
Setelah
membatalkan puasa dengan sesuatu yang manis, istirahatkan dulu lambung (dengan
tidak makan atau minum) selama 30 menit. Baru diperbolehkan makan nasi lengkap
dengan lauk pauknya. Bagi penderita maag, dokter lulusan Universitas Padjajaran
ini menyarankan untuk berbuka puasa dengan minum jus melon. Setelah itu, bisa
mengonsumsi kurma atau buah segar karena mengandung gula alami yang aman bagi
tubuh. Menurut praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan, air kelapa
murni, kurma serta buah-buahan lainnya merupakan makanan dan minuman paling
ideal untuk berbuka puasa. Air kelapa kaya akan elektrolit yang diperlukan
untuk mengganti cairan elektrolit yang hilang selama berpuasa.
Hindari
makanan berminyak, berlemak, dan mengandung kadar gula tinggi
Makanan
berminyak akan membuat sel darah merah menggumpal sehingga menyebabkan aliran
oksigen menjadi berkurang hingga 20 persen. Akibatnya Anda akan mengantuk pada
siang hari. Makanan berminyak juga dapat membuat Anda cepat haus, sementara
makanan berkadar gula tinggi bisa membuang garam mineral penting bagi tubuh
Anda. Makanan atau minuman manis juga baik untuk berbuka puasa, hanya saja
gunakan gula aren atau madu sebagai pemanis, jangan gula pasir atau gula diet
yang mengandung aspartan.
Kurangi
mengonsumsi kopi dan teh
Hindari
minum-minuman olahan seperti kopi, teh, atau soda, yang dapat meningkatkan
produksi air seni dan mengeluarkan zat-zat mineral dalam tubuh yang
diperlukan. Kopi dapat membuat Anda sulit tidur dan menimbun banyak
lemak. Ganti kedua minuman tersebut dengan air mineral dan jus buah. Terlalu
banyak teh di sahur membuat Anda sering buang air kecil dan berakibat garam
mineral berharga yang diperlukan tubuh saat siang hari hilang.
Lakukan
olahraga ringan
Meski
terkesan berat, berolahraga ringan saat menjalankan puasa dapat mengusir rasa
rasa lesu, malas, dan mengantuk. Berolahraga dapat mengubah cadangan energi
atau lemak dalam tubuh menjadi menjadi glukosa. Hasilnya, badan akan menjadi
segar. Untuk merasakan efeknya, disarankan untuk melakukan olahraga ringan di
sore hari menjelang waktu berbuka.
Hindari
merokok
Bukan
merokok yang menjadi penutup sahur Anda, melainkan banyak minum air putih.
Selain itu konsumsi jus buah juga penting untuk membantu menambah cairan pada
tubuh.
Atur
pola tidur
Pengaturan
pola tidur juga merupakan hal yang penting. Mengantuk selama puasa bukanlah
disebabkan karena tak makan dan minum seharian, melainkan karena tak memiliki
waktu tidur yang cukup. Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur,
maka pada malam harinya Anda tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak
terlalu penting.
Fajri
Rahmawati (fajrirahmawatii@rocketmail.com)
Posting Komentar