Alkisah, di atas era 80-an dan seterusnya, para sineas
lain di Indonesia menjadikan hari Jumat sebagai hari menakutkan. Hampir
bisa disaksikan di semua TV atau film-film horor, menjadikan hari Jumat
sebagai hari “kebangkitan” para setan. Walhasil, hari Jumat adalah hari
menyeramkan!
Begitulah para sineas Indonesia yang telah ikut
menyumbang keburukan dengan menjadikan Hari Jumat seolah-oleh hari paling sial
dan menakutkan. Andai Rasulullah masih hidup di tengah-tengah kita, mungkin
baginda akan marah besar. Betapa tidak, karena baginda Rasulullah sangat
memuliakan hari Jumat. Dalam banyak riwayat, Rasulullah bahkan meminta kita
memuliakan hari itu.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah bersabda. “Hari
terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu
Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan
kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” [Riwayat Muslim].
Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya hari
yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat
kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para
sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi
tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan
jasad para Nabi.” (Shohih HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i).
Keistimewaan lain hari Jumat adalah saat-saat
dikabulkannya doa, yaitu saat-saat terakhir setelah shalat ashar (seperti yang
dijelaskan dalam banyak hadits) atau di antara duduknya imam di atas mimbar
saat berkhutbah Jumat sampai shalat selesai ditunaikan.
Allah mengkhususkan hari Jumat ini hanya bagi kaum
Muslimin dari seluruh kaum dari umat-umat terdahulu. Di dalamnya banyak
rahasia dan keutamaan yang datangnya langsung dari Allah.B eberapa rahasia keagungan hari Jumat adalah sebagai
berikut;
Pertama, Hari Keberkahan.
Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk
mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung
pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum
muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. Ibnu Qayyim
al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan
Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan.
Kedua, Hari Dikabulkannya
doa.
Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu
terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa. “Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika
seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah
Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat
dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim].
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya
pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan
shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan
mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih].
Ketiga, Hari
Diperintahkannya Shalat Jumat.
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum
itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan
mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.”
[Muslim]. Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah
hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau
wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud].
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٩)
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan
shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu'ah:9].
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَاغْتَسَلَ
ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ
فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ
صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
“Barangsiapa yang bersuci dan mandi,
kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan
berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat
sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan
shalatnya..”
Keempat, Hari Pembeda antara Islam dan
Non-Muslim.
Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain
itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang
Nashrani.
Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Allah
telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai
hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan
hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan
kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah
menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan
di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun
di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita
adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh
makhluk." [HR. Muslim]
Kelima, Hari Allah
"menampakkan diri".
Dalam sebuah riwayat disebutkan,Hari Jumat
Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas
bin Malik dalam mengomentari ayat: "Dan Kami memiliki pertambahannya"
(QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari
Jumat."
Masih banyak keistimewan hari Jumat. Di antaranya adalah;
Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda, "Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari
yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung di sisi Allah
Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat
tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia,
Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat.
Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at.
Karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk
beribadah dibandingkan hari-hari lainnya. Semoga setelah ini kita
ikut menjadikan dan memuliakan hari Jumat.
Hidayatullah
Posting Komentar