Tidak terasa Ramadhan
sebentar lagi tiba. Sebuah bulan yang sangat agung dan mulia serta satu-satunya
bulan yang disebutkan namanya secara jelas di dalam Alquran. Sudah sepantasnya
kaum Muslim mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Sebab, persiapan
menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menjadi langkah awal yang sangat
menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam meraih berbagai keutamaan yang
terdapat di dalamnya.
Paling tidak ada dua
alasan mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Pertama,
merujuk kepada sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, sahabat, dan
generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari
Anas ra dengan sanad yang lemah bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW berdoa, "Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab dan Sya'ban ini. Serta
sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).
Bahkan, Ma'la bin
Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam
bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang
penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka
berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu." Jika
demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut
Ramadhan.
Kedua, melihat posisi
dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yang istimewa. Sebab, seperti diketahui
Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah
[2]: 183).
Dengan visi ketakwaan
tersebut, Ramadhan menjadi media yang sangat penting untuk meng-upgrade
kualitas manusia dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]:
13). Dengan visi ketakwaan, Ramadhan juga menjadi media yang sangat efektif
untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kelapangan hidup dari Allah SWT (QS
ath-Thalaq [65]:2). Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya
keberkahan, terbukanya pintu rahmat, dan solusi bagi bangsa dan negara (QS
al-A'raf [7]: 96).
Melihat peran
tersebut, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yang memiliki fungsi
strategis. Jika lembaga seperti Lemhanas diproyeksikan untuk mencetak SDM
unggulan, melahirkan pejabat yang berkualitas, serta memberikan solusi bagi
bangsa dan negara, Ramadhan juga demikian. Bahkan, lebih daripada itu, Ramadhan
telah terbukti menjadi madrasah istimewa yang berhasil melahirkan generasi dan
solusi terbaik sepanjang masa.
Karena itu, Ramadhan
harus disikapi dan disambut secara positif. Agar mencapai prestasi maksimal,
dibutuhkan sejumlah persiapan. Di antaranya memperbanyak puasa di bulan
Sya'ban, melaksanakan shalat sunah terutama di waktu malam, membaca Alquran,
berzikir dan berdoa, serta bersedekah. Selain itu, harus ada perencanaan dan
rapat kerja keluarga untuk menetapkan target yang akan dicapai pada bulan
Ramadhan, berikut cara pencapaiannya. Wallahu a'lam bish-shawab.
Ust. Bukhari Yusuf MA
Posting Komentar