Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Antara Kabah dan Adam

Antara Kabah dan Adam

Ka’bah yang secara bahasa adalah segala sesuatu yang berbemtuk persegi, adalah kiblat bagi kita segenap kaum muslimin, setelah sebelumnya, untuk menarik perhatian kaum yahudi madinah umat islam menghadap baitul muqoddas.



Mungkin pernah terlintas dalam pikiran anda “ka’bah apa sih istimewanya? ia Cuma batu, bentuknya cuma persegi biasa saja”. Ya memang benar seperti itu kalo dibandingkan bangunan ibadah umat lain dari segi bentuk, ka’bah memang terlihat biasa saja,coba deh bandingkan dengan misalnya Borobudur dengan bentuknya yang megah dan arsitekturnya yang menawan!



Sekarang mari kita renungkan apa rahasia semua itu mengapa kita diperintah untuk berdiri, ruku’, dan bersujud menghadapnya?



Ingatlah saudaraku bahwa perintah yang sama telah terjadi pada iblis ketika Allah memerintahkannya untuk sujud kepada adam, dengan sombongnya ia menolak dan berkata “aku lebih baik darinya kau menciptakanku dari api, sedang ia kau ciptakan dari tanah”. Dengan sombongnya ia memakai logika api lebih baik dari tanah untuk menolak bersujud pada adam, ia sama sekali tak mau tahu bahwa dzat yang memerintahkannya untuk bersujud adalah Allah tuhan sekalian alam yang telah menciptakannya.



Sebagai akibatnya iapun mendapat laknatNya, dijauhkan dari rahmatnya, dan kelak menjadi penghuni neraka selama-lamanya. Hal yang sama berlaku pada umat islam ketika kita menolak perintahnya untuk sholat mengahadap ka’bah dengan alasan ia cuma batu-batu yang disusun persegi. Dan bukan hanya itu saja, melainkan pada setiap orang yang menolak perintahnya.



Kita lihat jaman sekarang sebagian dari kita mengatakan, Hukum ini tak sesuai dengan perkembangan jaman, hukum itu sudah basi dan tidak perlu digunakan. Dengan memakai logika yang sama dengan apa yang digunakan iblis terlaknat mereka menolak Hukum-hukum Allah, mereka berkata hukum warisan tidak sesuai dengan kesetaraan gender,hukum potong tangan dan qishos tidak sesuai dengan HAM, memakai jilbab tidak gaul dan tidak modis dan seterusnya.



Dengan perintahnya untuk menghadap ka’bah Allah telah mengajarkan pada kita untuk tidak memandang pada bentuk material apa yang diperintah, tapi memandang pada siapa yang memerintah kita. Misalkan saja orang tua anda menyuruh anda pergi kepasar yang bau dan becek, ego anda akan menolak dan berkata “pasar itu bau dan becek aku gak mau pergi”. Ketika itu terjadi berhentilah dan jangan turuti, jangan pandang pasar tersebut tapi pandanglah orang tua anda. Ia yang merawat dan membesarkan anda dari kecil, jasa mereka amatlah besar, sangat tidak pantas bagi anda hanya dengan masalah sepele menolak perintah mereka. Begitu pula sikap kita terhadap apa-apa yang diperintah Allah dan dilarangnya, bahkan lebih sangat amat tidak pantas lagi bagi kita untuk mengingkarinya.



Karena Dia adalah allah tuhan sekalian alam yang merahmati orang-orang muslim, yaitu orang yang pasrah dan menerima ketentuannya, yang berat siksaannya terhadap orang kafir, yaitu orang yang ingkar kepadanya. Dan Dia pula yang telah memberikan kita ni’mat yang tak terhitung jumlahnya yang jelas bagaimanapun kita tak akan mampu membalasnya.



Jadi, terserah anda mau jadi (golongan) iblis apa malaikat? Walhasil ini adalah ujian bagi segenap orang beriman, “benarkah kita sungguh-sungguh iman kepadanya?” 



Ust. Maufur Ni'am
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger