Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Ciri - Ciri Istri Sholehah

Ciri - Ciri Istri Sholehah

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Pernah ditanyakan kepada Rasulul­lah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Siapa­kah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling me­nyenangkan jika dilihat suaminya, men­taati suami jika diperintah, dan tidak me­nyelisihi suami pada diri dan hartanya se­hingga membuat suami membenci­nya.” (HR An-Nasa’i No. 3231 dan Ahmad 2/251).

Mari kita renungkan empat kriteria istri shalihah yang telah disebutkan oleh Nabi SAW dalam hadits tersebut:

1. Wanita yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya. 

Artinya, ia akan selalu berusaha untuk terlihat cantik dengan bersolek untuknya, selalu men­jaga sikap dan perangainya se­hingga hal itu selalu menghibur suami­nya, berusaha bersikap manja dan menggairahkan pada saat ter­tentu, sehingga hal itu akan menye­nangkan suaminya. Itulah di antara yang dimaksudkan Nabi SAW dalam hadisnya.

Tetapi kenyataan yang ada saat ini banyak yang bertolak belakang de­ngan hal itu. Kebanyakan istri merias diri atau bersolek ketika mereka akan keluar rumah, apalagi ketika akan menghadiri suatu undangan, pesta, atau arisan, sementara pe­nampilannya di depan suaminya bia­sa saja tanpa dandan dan bersolek. Perlu diketahui pula, dalam Islam para suami diwajibkan untuk mem­belikan alat-alat kecantikan untuk is­trinya, seperti pemerah bibir, parfum, dan yang lainnya, dan itu adalah untuk suaminya, dan diharamkan jika digunakan untuk keluar rumah.

Banyak pula para istri sekarang kalau dengan orang lain baik akhlaq­nya, baik tutur katanya, selalu meng­hiasi wajahnya dengan senyuman ceria, akan tetapi jika di hadapan suaminya seakan hal itu adalah se­suatu yang tidak pantas dilakukan.

Banyak di antara para istri sekarang ini bukannya bersifat manja dan meng­gairahkan untuk suaminya akan tetapi menghadapi sumi de­ngan cemberut wajah, berbicara ka­sar dan menyakitkan, serta meng­hina dan merendahkannya.

2. Wanita yang selalu mentaati suami­nya jika diperintah (asalkan bukan dalam kemaksiatan). 

Mari kita belajar kepada ketaatan para istri sahabat Nabi SAW, karena mereka adalah anak didik Nabi SAW. Pernah salah satu sahabat Nabi SAW, ketika akan melakukan beper­gian, berpesan kepada istrinya agar menetap di rumahnya hingga ia kem­bali, hingga suatu waktu datanglah saudaranya memberitahukannya bahwa ayahnya dalam keadaan sakit keras, maka dimintanya untuk men­jenguknya, akan tetapi ditolaknya, mengingat pesan suaminya.
 

Kemudian datanglah saudaranya tersebut untuk kedua kalinya yang memberi kabar bahwa ayahnya se­karang dalam keadaan kritis dan memintanya untuk melihatnya, akan tetapi lagi-lagi lagi ditolaknya dan ia pun hanya bisa menangis mende­ngar kabar tentang kondisi ayahnya (padahal menurut sebagian riwayat rumah ayahnya tersebut berada di atas rumahnya), akan tetapi ia tidak mendatanginya karena mengingat pesan suaminya.

Kemudian datanglah saudaranya tersebut untuk ketiga kalinya dan memberitahunya bahwa ayahnya telah mennggal dunia, sahabat wanita tersebut hanya menangis dan tidak mendatanginya karena meng­ingat pesan suaminya.

Tatkala suaminya datang, kejadian itu dilaporkan kepada Nabi SAW. Subhanallah, tahukah apa jawaban Nabi SAW? Nabi SAW bersabda, “Ayahnya sekarang berada di surga tertinggi dan diampuni atas semua dosanya dikarenakan putrinya yang mentaati perintah suaminya, menjadi istri yang shalihah.”
 

Namun, lihatlah fenomena yang ter­jadi sekarang. Bukannya para istri mentaati suaminya, tapi justru ba­nyak yang suka memerintah suami­nya, layaknya sebagai pembantu atau bawahannya. Enggan dan acuh tak acuh serta tidak menghargai suaminya.

3 dan 4.  Wanita yang tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya se­hingga membuat suami benci ke­padanya. 

Saat ini, yang banyak terjadi adalah bukannya seorang istri meng­orbankan hartanya untuk sua­minya dan melawan ke­senangan dirinya demi kese­nangan suami, tapi justru yang ada para istri memeras harta suaminya, bahkan me­pro­teksinya supaya ia dapat mendikte pengeluaran suami, dan tidak dapat mem­berikan hartanya kepada siapa pun yang dikehendaki­nya.

Tak sedikit di antara para istri yang merelakan dirinya men­jadi wanita karier, sementara suaminya layak­nya pem­bantu­nya diperintahkan men­jaga rumah dan anak-anak­nya.

Para pembaca yang budi­man, sekarang mari kita bercermin dari seorang wanita shalihah yang tidak ada duanya di tengah umat ini, satu-satunya wanita yang mendapatkan salam lang­sung dari Allah SWT, satu-satunya ham­ba Allah SWT yang akan mendapatkan surga khusus yang tak akan didapatkan siapa pun dari penghuni surga nanti. Dialah Sayyidatuna Khadijah RA, istri Nabi SAW yang sangat beliau cintai.

Sayyidah Khadijah pada mulanya ada­lah seorang wanita karier yang suk­ses hingga dikatakan bahwa ia memiliki 11 tempat usaha. Ia adalah wanita yang sangat cantik, yang, walaupun umurnya sudah 40 tahun, masih dapat memikat Nabi SAW, yang dikenal sangat tampan dan rupawan. 

Ia adalah seorang wanita dari kalangan bangsawan qabilah Qu­raisy akan tetapi semua sifat itu tidak mencegahnya untuk mengatakan ke­pada Nabi SAW pertama kali bertemu dengannya setelah perkawinannya di­langsungkan, ”Wahai Muhammad, kini engkau adalah suamiku, dan mulai seka­rang semua hartaku adalah hartamu dan rumahku ini adalah rumahmu, sedang­kan diriku ini adalah hamba sahayamu.”

Adakah di antara para istri sekarang ini yang mau untuk mengatakan seperti perkataan itu, sekaligus membuktikan­nya dalam kehidupannya sehari-hari se­bagaimana hal itu dilakukan Sayyidatuna Khadijah RA? Inilah pertanyaan yang harus men­jadi bahan renungan para istri zaman ini jika mereka berharap diri mereka dapat ter­hitung sebagai istri yang shalihah un­tuk suaminya.



Habib Segaf Baharun
Adv 1
Share this article :

+ comments + 1 comments

23 Agustus 2020 pukul 13.29

jangan menyelisihi suami yah

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger