وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ
عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat
yang Terpuji. (Qs.Al Isro` 79).
Shalat malam memiliki keutamaan yang sangat besar sehingga
menjadi sangat penting bagi orang-orang yang menginginkan kesempurnaan iman.
Karena sedemikian pentingnya, maka Allah berfirman kepada Rasulullah SAW :
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ
قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا (4
"Hai orang-orang yang berselimut,
bangunlah pada sebagian malam (untuk shalat); separuhnya, atau kurangi atau
lebih sedikit dari itu. Dan bacalah al-Quran dengan tartil". (QS Al Muzammil:
1-4)
Nabi Muhammad SAW pun sangat memperhatikan shalat malam,
dan diriwayatkan bahwa beliau pecah-pecah kedua telapak kakinya. Ini
menunjukkan kesungguhan beliau yang luar biasa untuk melaksanakan shalat malam. Padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosanya yang telah
lalu dan yang akan datang. Tapi dengan tersenyum Beliau menjawab, "Apa aku
tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur".
Shalat malam merupakan sebab
utama bagi seseorang untuk bisa masuk surga. Abdullah bin Salam pernah
bercerita: Pada waktu Rasulullah tiba di Madinah, orang-orang menyambutnya
dengan perkataan: "Rasulullah tiba! Rasulullah tiba! Rasulullah tiba!
Begitulah suara teriakan terdengar. Saya pun datang bersama
banyak orang, karena ingin melihat beliau. Setelah bisa melihat beliau secara
jelas, saya pun tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah pendusta. Dan sabda
beliau yang pertama kali saya dengar adalah: "Wahai sekalian manusia,
sebarkan salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan, dan shalatlah di saat
manusia terlelap tidur pada saat malam niscaya kamu masuk surga, kampung
keselamatan.
" Dari kisah di atas setidaknya ada beberapa keutamaan
yang diperoleh bagi orang yang membiasakan shalat malam. Di antaranya Allah
akan menaikkan derajatnya, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW,
"Sungguh, dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat
dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah
sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi
puasa Ramadhan, menebar salam, dan bershalat malam di saat manusia terlelap
tidur" (HR Abu Malik al-Asy'ari).
Selain itu orang yang membiasakan shalat malam adalah
orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadah sehingga layak untuk mendapat
rahmat dan surga. Allah SWT berfirman, "Di waktu malam, sedikit sekali
mereka tidur. Dan pada waktu sahur mereka beristigfar" (QS Adz Dzariyat:
17-18).
Allah sangat memuji orang yang suka shalat malam, sehingga
menggolongkannya sebagai hamba-hamba-Nya yang baik. "Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam dengan
sujud dan berdiri menyembah Tuhan mereka" (QS. Al Furqan:64) .
Oleh karena itu, Nabi
SAW sangat mendorong kita melakukan shalat malam dengan sabdanya, "Puasa
yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah,
yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah
shalat malam." Wallohu A`lam.
http://www.facebook.com/note.php?note_id=421512233099 oleh Mbah Jenggot (Pengasuh PISS-KTB)
Posting Komentar