Penyebab utama manusia melakukan
tindakan-tindakan kenakalan memang karena adanya pengaruh setan dari golongan
jin di hati manusia. Namun di luar itu ternyata ada banyak hal-hal atau
faktor-faktor non gaib yang memicu perbuatan nakal dari anak-anak dan remaja
muda-mudi. Agar anak tidak berubah menjadi anak nakal, maka sebagai orangtua
kita harus menjaga anak-anak kita dari faktor penyebabnya sebisa mungkin.
Karena tindakan kenakalan anak mungkin saja bisa berakibat fatal yang
menyebabkan orang lain menderita lahir dan batin.
Beberapa Hal / Faktor yang Menyebabkan Anak
Menjadi Bandel, Nakal, Badung, dan
lainnya :
1. Karakter Individual
Seorang anak bisa saja memang diciptakan
Tuhan sebagai anak yang bandel. Apa pun yang dilakukan untuk mengubah sifat
anak yang nakal tersebut tidak akan banyak membuahkan hasil. Anak yang memang
dilahirkan sebagai anak nakal akan merasa senang jika berbuat nakal dan merasa
tidak nyaman ketika tidak melakukan hal-hal yang dianggap orang-orang di
sekitarnya sebagai perbuatan yang tidak baik. Anak yang nakal bisa berubah
dengan sendirinya dengan hidayah atau petunjuk dari Tuhan.
2. Kurang Kasih Sayang
Anak yang merasa kurang diperhatikan oleh
orangtua atau anggota keluarganya bisa melakukan hal-hal yang tidak semestinya
dengan harapan agar mendapatkan perhatian sesuai dengan yang dikehendakinya.
Setelah perhatian yang diinginkan diraih maka tindak kenakalan anak seperti ini
bisa hilang dengan sendirinya. Oleh sebab itu sejak dini hindari kurang memberi
kasih sayang kepada anak kandung sendiri. Selain anak kita sendiri kita pun
hendaknya memberikan perhatian dan kasih sayang kita kepada anak-anak yang
kurang kasih sayang dari keluarganya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang
tidak baik yang bersifat negatif.
3. Pengaruh Keluarga
Keluarga yang memiliki anggota yang
memiliki sikap dan perilaku yang buruk bisa menularkan pengaruh buruknya kepada
anak. Anak yang terbiasa melihat hal-hal negatif bisa menganggap bahwa hal yang
negatif tersebut boleh dilakukannya kepada semua orang. Akibatnya anak bisa
melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan
norma-norma yang berlaku dalam masyarakat di lingkungannya. Yang lebih parah
lagi jika sang anak sampai meniru perbuatan bejad keluarganya yang bertentangan
dengan hukum dan juga ajaran agamanya.
4. Pengaruh Pergaulan
Anak yang tadinya bersikap baik bisa
berubah menjadi nakal ketika memilih teman yang salah. Salah memilih teman
biasa disebut dengan istilah salah pergaulan. Anak baik yang memilih
teman-teman yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang salah bisa mengubah anak
yang baik tersebut menjadi anak yang tidak baik. Oleh karenannya para orangtua
harus selalu memantau pergaulan anak-anaknya agar tidak salah bergaul dengan
anak-anak yang senang melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
5. Pengaruh Budaya Lingkungan
Lain tempat lain juga budayanya. Sesuatu
yang di suatu tempat dianggap sebagai sesuatu hal yang wajar dan bahkan
dianggap sebagai hal yang baik belum tentu dianggap sama di daerah yang lain.
Jika bisa, maka pilihlah lingkungan yang selalu menjaga penerapan nilai-nilai
yang baik pada warga masyarakatnya. Jangan tinggal dengan lingkungan masyarakat
yang tidak perduli dengan kebobrokan moral warga masrakatnya agar tidak
mempengaruhi anak-anak kita nantinya.
Mohammad Eksan
Posting Komentar