Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Cintailah Majelis Ilmu dan Ulama (1)

Cintailah Majelis Ilmu dan Ulama (1)

Suatu ketika Rasulullah SAW memasuki masjid Nabawi, disana beliau menemui dua majlis, salah satunya berkumpul untuk berdoa kepada Allah dan yang lain duduk untuk belajar dan mengajar. Kemudian beliau SAW bersabda (yang artinya):


“Kedua majlis itu berada atas kebaikan, (namun) salah satunya lebih utama daripada yang lain, adapunmereka adalah kelompok yang berdoa dan memohon kepada Allah, jika Allahberkehendak Dia akan mengabulkan (memberikan) apa yang mereka mohonkan atau jikaAllah mau Dia tidak memberikannya. Dan adapun mereka, kelompok yang belajar danmengajar orang yang jahil, (sedang) Aku telah diutus sebagai pendidik (guru),dan mereka itulah kelompok yang lebih utama”.


Kemudian beliau mendatangimajlis ilmu tersebut dan duduk bersama mereka (HR. Ibnu Majah dan Ad Darimidari Abdullah bin ‘Amr)


Sahabat Anas bin Malik,khadim (pembantu) Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda
(yang artinya): “Jika kalian melewati kebun (taman) surga maka bersenang-senanglah (di dalamnya)”, sahabat bertanya,“Wahai Rasulullah apakah kebun surga itu?”, beliau menjawab: “Perkumpulan dzikir” (HR. At Tirmidzi)


Dalam riwayat lain, beliau bersabda: “Majlis-majlis ilmu”.


Dalam hadits yang marfu’juga disebutkan bahwa Allah SWT memiliki malaikat-malaikat khusus yang bertugasmencari hilaqudz dzikr (perkumpulan dzikir), dan jika mereka telahmendapatinya, mereka mengitari majlis tersebut. (HR. Al Bazzar dari Anas binMalik)


Dalam menafsirkan maksud “perkumpulan dzikir” ini hendaknya kita tidak mengartikan sebatas majlis dzikir semacam tahlilan atau istighotsah saja, tapi majlis dzikir yang disebutkan pada hadits di atas mencakup semua majlis yang mengingatkan kita kepada Allah, majlis yang mengenalkan kita kepada syariat Allah, majlis yang memberikan penjelasan, mana yang halal dan mana yang haram, majlis yang membahas fiqh, bagaimana caramenjual dan membeli, bagaimana cara sholat, berpuasa, berhaji, menikah dan yangsemacamnya. Demikian disampaikan oleh Al Imam ‘Atho’ bin Abi Rabah RA.


Maka dari itu, majlis
taklim, pengajian-pengajian yang ada saat ini, yang di dalamnya diajarkan syariat islam, itupun masuk dalam kategori “Perkumpulan Dzikir” yang dikatakan sebagai bagian dari taman-taman surga.


Pada masa Rasulullah, jugadikisahkan. Tatkala beliau duduk di masjid dengan dikitari beberapa sahabatnya.Tiba-tiba datang 3 orang, dua orang datang masuk ke majlis sedang satunya pergi
meninggalkan majlis. Dua orang tadi mendekat ke majlis Rasulullah, salah satunya melihat ada tempat yang kosong disela-sela majlis, maka dia mengisinya, sedang yang satunya lagi (karena malu) duduk dibelakang majlis. Manakala usai dari majlis tersebut. Rasulullah SAW bersabda (yang artinya): “Tidakkah akan aku beritakan kepada kalian perihal tiga orang tadi?, yang satu telah datang kepada Allah, maka Allah pun mendatanginya, sedang yang lain merasa malu dari Allah, maka Allah pun malu darinya dan yang lain (ketiga) telah berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya” (HR. Bukhori dan Muslim dari Abi Waqid Al Laitsi RA).



Al Manhaj As Sawiy Syarh Ushuul Thariqah As Saadah Al Ba ‘Alawi, karya Al ‘Allamah Al Habib Zein bin Ibrahim Bin Smith RA.
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger