Pertama, mengenal Allah;
kedua,
mengenal kebenaran yang Allah turunkan;
ketiga, ikhlas kepada Allah;
keempat, mengikuti
jejak Rasulullah;
dan kelima, mencari yang halal.
Pembahasan kita pada kaitan
yang kelima ini dalam rangka mengisi kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT.
Hal itu telah dicontohkan oleh para nabi. Menurut riwayat Ibnu Abbas, Nabi Daud
bekerja sebagai pandai besi, Nabi Adam petani, Nabi Nuh tukang kayu, Nabi Idris
penjahit, dan Nabi Musa penggembala. Demikian pula contoh yang dipraktikkan
oleh para ulama salaf, terutama Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka bekerja
dalam bidang perdagangan, pertanian, dan jasa.
Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda (yang
artinya), "Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT itu suci dan tidak
menerima kecuali yang suci. Dan Allah SWT telah memerintah orang mukmin dengan
apa yang diperintahkannya kepada para rasul, yaitu 'Wahai sekalin rasul,
makanlah dari harta yang suci dan kerjakanlah perbuatan shaleh.' Kemudian
beliau bercerita tentang seseorang yang dalam perjalanan panjang lalu
memanjatkan tangannya ke langit sambil berdoa mengucap: Ya Tuhan, ya tuhan.
Namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan mengonsumsi
yang haram. Bagaimana doanya bisa dikabulkan?" (HR Muslim).
Dari Ibnu Syihab berkata, Urwah bin Zubeir memberitahukan
kepadaku bahwa Aisyah r.a berkata, tatkala Abu Bakar ash-Shiddiq menjabat
sebagai khalifah ia berkata, "Kaumku telah mengetahui bahwa pekerjaanku
(keahlianku) mampu menopang kesulitan keluargaku. Dan (sekarang) saya sibuk
dengan urusan kaum Muslimin. Apakah kemudian keluarga Abu Bakar akan makan dari
harta ini (baitul mal), sementara saya bekerja di dalamnya untuk kaum
Muslimin?"
Dari Miqdad r.a., dari Nabi saw., "Tidaklah
seseorang memakan makanan pun yang lebih baik daripada ia makan dari pekerjaan
tangannya dan bahwa Nabiyallah Daud a.s. makan dari pekerjaan tangannya."
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw. bahwa Nabi Daud AS
tidak makan kecuali dari pekerjaan tanganya.
Dari Abi Ubaid Budah Abdurarahman, budak Abdurrahman bin
Auf, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw.
bersabda, "Salah seorang dari kalian lebih baik mengantar sesuatu
barang di atas punggungnya (menjadi kuli) itu lebih baik daripada ia meminta
kepada seseorang, lalu ia memberinya atau tidak memberinya."
Ust. Farid
Posting Komentar