Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Menjemput Rejeki

Menjemput Rejeki

Ada lima hal yang membangun kepribadian seorang Muslim pada masa dahulu, sekarang, dan akan datang. 

Pertama, mengenal Allah; 

kedua, mengenal kebenaran yang Allah turunkan; 

ketiga, ikhlas kepada Allah; 

keempat, mengikuti jejak Rasulullah; 

dan kelima, mencari yang halal. 

Pembahasan kita pada kaitan yang kelima ini dalam rangka mengisi kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT. Hal itu telah dicontohkan oleh para nabi. Menurut riwayat Ibnu Abbas, Nabi Daud bekerja sebagai pandai besi, Nabi Adam petani, Nabi Nuh tukang kayu, Nabi Idris penjahit, dan Nabi Musa penggembala. Demikian pula contoh yang dipraktikkan oleh para ulama salaf, terutama Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka bekerja dalam bidang perdagangan, pertanian, dan jasa.


Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda (yang artinya), "Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT itu suci dan tidak menerima kecuali yang suci. Dan Allah SWT telah memerintah orang mukmin dengan apa yang diperintahkannya kepada para rasul, yaitu 'Wahai sekalin rasul, makanlah dari harta yang suci dan kerjakanlah perbuatan shaleh.' Kemudian beliau bercerita tentang seseorang yang dalam perjalanan panjang lalu memanjatkan tangannya ke langit sambil berdoa mengucap: Ya Tuhan, ya tuhan. Namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan mengonsumsi yang haram. Bagaimana doanya bisa dikabulkan?" (HR Muslim).


Dari Ibnu Syihab berkata, Urwah bin Zubeir memberitahukan kepadaku bahwa Aisyah r.a berkata, tatkala Abu Bakar ash-Shiddiq menjabat sebagai khalifah ia berkata, "Kaumku telah mengetahui bahwa pekerjaanku (keahlianku) mampu menopang kesulitan keluargaku. Dan (sekarang) saya sibuk dengan urusan kaum Muslimin. Apakah kemudian keluarga Abu Bakar akan makan dari harta ini (baitul mal), sementara saya bekerja di dalamnya untuk kaum Muslimin?"


Dari Miqdad r.a., dari Nabi saw., "Tidaklah seseorang memakan makanan pun yang lebih baik daripada ia makan dari pekerjaan tangannya dan bahwa Nabiyallah Daud a.s. makan dari pekerjaan tangannya."


Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw. bahwa Nabi Daud AS tidak makan kecuali dari pekerjaan tanganya.


Dari Abi Ubaid Budah Abdurarahman, budak Abdurrahman bin Auf, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Salah seorang dari kalian lebih baik mengantar sesuatu barang di atas punggungnya (menjadi kuli) itu lebih baik daripada ia meminta kepada seseorang, lalu ia memberinya atau tidak memberinya."



Ust. Farid
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger