Ilmu sabar yang diajarkan oleh Rasulullah SAW begitu banyak,
baik yang dicontohkan melalui perkataan, perbuatan ataupun keputusan-keputusan
beliau. Kita juga menjumpai 103 kali kata “sabar” disebut Allah dalam
Al-Qur’an, baik berbentuk isim maupun fi’ilnya. Sabar merupakan bagian dari
maqam tasawuf yang harus diamalkan bagi seorang salik. Hanya kekasih-kekasih
Allah-lah yang memiliki sifat sabar dalam dirinya.
1. Tangkaplah cahaya Ilahi dengan kesabaran.
Kesabaran bagi
diri manusia merupakan “dhiya’ ” (cahaya yang amat terang). Karena dengan
kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan hidup di dunia.
Rasulullah mengungkapkan, “…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…” (HR.
Muslim) .
2. Melatih kesabaran dalam jiwa secara terus menerus
sehingga menjadi kebiasaan. Dan, yakinlah bahwa Allah selalu bersamamu!
Rasulullah pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri
(berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR.
Bukhari). Allah SWT berfirman,“Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah
itu beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Anfal: 46)
3. Mintalah kepada Allah agar Dia memberi kesabaran.
Kesabaran merupakan anugerah Allah yang paling baik. Jadi, engkau harus meminta
kepada-Nya. Tanpa anugerah-Nya, engkau tak pernah bisa bersabar dalam arti yang
sesungguhnya. Rasulullah bersabda, “…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu
yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Muttafaqun Alaih)
4. Jadikan sifat sabar sebagai indentitas keimanan dan
keislamanmu!
Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin
yang dicintai Allah. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa kesabaran
adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu! Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh
menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik.
Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal
tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau
kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik
baginya.” (HR. Muslim). Allah SWT berfirman, . “Dan Allah mencintai orang-orang
yang sabar.” (QS Ali Imran: 146)
5. Yakinlah bahwa kesabaranmu akan membuahkan pahala surga.
Anas bin Malik ra meriwayatkan,” Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
‘Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua
matanya, kemudian dia bersabar, maka aku gantikan surga baginya’.” (HR.
Bukhari)
6. Jadikan kisah para nabi sebagai teladan!
Sabar merupakan
sifat yang dimiliki oleh para nabi. Abdullan bin Mas’ud menuturkan,”Seakan-akan
aku memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli
oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya
berkata, ‘Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak
mengetahui.” (HR. Bukhari). Allah SWT berfirman, “Maka bersabarlah kamu seperti
orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu
meminta disegerakan (azab) bagi mereka…” (QS Al-Ahqaf: 35)
7. Kuasailah dirimu sendiri!
Ingatlah bahwa kesabaran
merupakan ciri orang yang kuat. Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah
bersabda, “Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat
adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari). Allah SWT
berfirman, “…dan orang-orang yang bersabar dalam kesulitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka
itulah orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 177)
8. Hapuslah dosamu dengan kesabaranmu!
Ingatlah bahwa
musibah, penderitaan dan cobaan yang engkau terima adalah cara Allah untuk
menyucikan dirimu. Kesabaran juga dapat menghapuskan dosa yang pernah kita
miliki. Abu Hurairah ra. Menuturkan bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Tidaklah
seorang Muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya
dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan
menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Janganlah berputus asa!
Harapan selalu ada hingga
kematian tiba. Maka, kuatkan jiwamu dengan berdoa dan shalatmu! Karena doa
adalah senjata paling dahsyat yang telah diwasiatkan Rasulullah baik orang yang
beriman. Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian
karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya,
hendaklah ia berdoa, ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu
lebih baik untukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR.
Bukhari Muslim). Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah
pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 153)
Disarikan dari Kitab
Riyadhus Shalihin Karya Imam An-Nawawi
Posting Komentar