Maka, bagaimana kita harus menyikapi musibah
yang memang diluar kemampuan manusia untuk mengelolanya?
Pertama: kita maknai bahwa peristiwa ini
semua adalah semata-mata ujian dari sang maha kuasa atas seluruh alam semesta
ini, dan ketika kita bisa melaluinya maka Allah akan menaikkan derajat keimanan
kita.
Seperti sabda Rasulullah SAW, ''Siapa yang akan
diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebih dahulu.'' (HR
Bukhari Muslim).
Yang kedua: semua ujian haruslah kita hadapi
dengan kesabaran, karena kesabaran adalah sebuah tanda lulusnya sebuah ujian.
Seperti pada sebuah hadis bahwa ''Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman
seluruh perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu
membawa kebaikan baginya. Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu
membawa kebaikan baginya.'' (Al-Hadis).
Yang ketiga: Bahwa seberat apapun ujian yang
berupa musibah alam raya ini, kita yakin Allah pasti sudah proprosional dalam
mengujinya dan tidak akan melebihi dari kesanggupan dalam menjalaninya
bagi orang yang tertimpa.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ
نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا
حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا
طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (البقرة286)
''Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya.'' (QS Al-Baqarah (2): 286.
Keempat: apapun bentuk musibah yang
di derita oleh seorang muslim,baik itu berupa kesususahan, penderitaan maupun
penyakit, Allah akan menghapus sebagian kesalahan dan dosa.
Dengan demikian derajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggal dunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunya dengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapus sebagian kesalahan dan dosa dosanya.
Dengan demikian derajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggal dunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunya dengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapus sebagian kesalahan dan dosa dosanya.
Kelima: bagi kita yang tidak secara langsung mengalami musibah itu, hendaknya kita jadi peristiwa itu sebagai momentum untuk menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga akan menguatkan iman kita pada sang pencipta alam semesta.
Marilah kita bayangkan apabila musibah itu menimpa diri kita sendiri, keluarga kita, atau temen-teman kita, tentunya kita akan menderita dan susah menjalani cobaan besar ini. Maka marilah kita bantu para korban bencana semaksimal mungkin karena sekecil apapun bantuan itu akan sangat berharga sekali bagi kehidupan para korban yang masih hidup. Kita berharap musibah ini akan membawa kebaikan-kebaikan dalam ridlo Allah.
Kita semua berduka atas musibah ini. Kita semua harus mohon ampun atas semua dosa. Namun, kita tidak boleh mengeluh dan bersedih berkepanjangan serta kehilangan harapan pada Tuhan Sembari bertobat dan mohon petunjuk Tuhan, mari kita baca hikmah dan pembelajaran dari musibah ini.
M. Faridu Asrih
Posting Komentar