Dianjurkan terus menerus menjaga kesucian (mempunyai wudhu)
dan juga tidur dalam keadaan suci, banyak sekali hadits masyhur tentang kedua
hal itu.
Al Mahamili dalam kitab Al Lubab menuturkan macam-macam wudhu yang disunnahkan dan beliau menyebutkan ada sepuluh, ulama' lainnya menambahkan macam-macam wudhu sunnah sampai 25 macam, yaitu :
1. tajdidul wudhu/ memperbaharui wudhu.
2. wudhu ketika mandi.
3. wudhu ketika akan tidur.
4. wudhu bagi orang junub ketika akan makan dan minum.
5. wudhu sebab menggotong mayat.
6. wudhu ketika marah.
7. wudhu ketika ghibah.
8. wudhu ketika akan membaca al qur'an.
9. wudhu ketika akan membaca hadits Nabi SAW.
10. wudhu ketika akan meriwayatkan hadits.
11. wudhu ketika akan belajar ilmu.
12. wudhu ketika akan adzan.
13. wudhu ketika akan iqomat.
14. wudhu karena khutbah selain jum'ah dan juga utk khutbah jum'ah jika berpendapat tdk wajib suci saat khutbah.
15. wudhu karena menzarahi kubur Nabi SAW.
16. wudhu karena wuquf di arofah.
17. wudhu karena sa'i antara shofa dan marwa.
18. wudhu setelah berbekam.
19. wudhu setelah muntah.
20 wudhu setelah makan daging onta.
22. wudhu untuk setiap tidur atau setiap menyentuh atau setiap memegang yang masih diperselisihkan dalam batalnya dan berpendapat tidak batal.
23. wudhu ketika seorang lelaki menyentuh banci.
24. wudhu ketika seorang perempuan menyentuh banci.
25. wudhu ketika seorang banci menyentuh salah satu farjinya.
Dan dalam kitab fatwanya Ibnu Shobagh dianjurkan wudhu bagi orang yang mencukur kumis. Wallohu a'lam.
Sumber: Kitab Al Majmu'
Posting Komentar