{ ﻭَﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ
ﺃَﻥَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺟَﻨَّﺎﺕٍ ﺗَﺠْﺮِﻱ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺘِﻬَﺎ ﺍﻷﻧْﻬَﺎﺭُ }
Dan sampaikanlah berita gembira kepada
mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga
yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. (Al-Baqarah: 25).
Surga-surga tersebut digambarkan oleh ayat
ini, mengalir di bawahnya sungai-sungai, yakni di bawah pohon-pohon dan
gedung-gedungnya. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sungai-sungai surga
mengalir bukan pada parit-parit. Sehubungan dengan Sungai Al-Kausar, telah
disebutkan bahwa kedua tepinya terdapat kubah-kubah yang terbuat dari batu
permata yang berlubang. Kedua pengertian ini tidak bertentangan. Tanah liat
surga terdiri atas bibit minyak kesturi, sedangkan batu-batu kerikilnya terdiri
atas batu-batu mutiara dan batu-batu permata. Kami memohon kepada Allah dari
karunia-Nya, sesungguhnya Dia Mahabaik lagi Maha Penyayang.
ﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺣَﺎﺗِﻢٍ : ﻗُﺮِﺉَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺑِﻴﻊِ
ﺑْﻦِ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ : ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺳَﺪُ ﺑْﻦُ ﻣُﻮﺳَﻰ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ، ﻋَﻦْ
ﻋَﻄَﺎﺀِ ﺑْﻦِ ﻗُﺮَّﺓَ، ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺿَﻤْﺮَﺓَ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ،
ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ " : ﺃَﻧْﻬَﺎﺭُ
ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺗُﻔَﺠَّﺮ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺖِ ﺗِﻠَﺎﻝِ - ﺃَﻭْ ﻣِﻦْ ﺗَﺤْﺖِ ﺟِﺒَﺎﻝِ - ﺍﻟْﻤِﺲْﻙِ
"
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah membacakan
kepadaku Ar-Rabi' ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Asad ibnu Musa,
telah menceritakan kepada kami Abu Sauban, dari Ata ibnu Qur-rah, dari Abdullah
ibnu Damrah, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW. pernah
bersabda: Sungai-sungai surga mengalir di bagian bawah lereng-lereng atau di
bagian bawah bukit-bukit kesturi.
Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah
menceritakan kepada kami Abu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Waki', dari
Al-A'masy, dari Abdullah ibnu Murrah, dari Masruq yang menceritakan bahwa
Abdullah ibnu Mas'ud r.a. pernah mengatakan, "Sungai-sungai surga mengalir
dari bukit kesturi."
Firman Allah SWT:
{ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺭُﺯِﻗُﻮﺍ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻤَﺮَﺓٍ ﺭِﺯْﻗًﺎ
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭُﺯِﻗْﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ }
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan
kepada kami dahulu." (Al-Baqarah: 25)
As-Saddi di dalam kitab tafsirnya
mengatakan dari Abu Malik, dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas dan dari Murrah,
dari Ibnu Mas'ud, dari sejumlah sahabat sehubungan dengan makna firman-Nya,
"Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Disebutkan bahwa
mereka di dalam surga diberi buah-buahan. Ketika melihat buah-buahan itu mereka
mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu di dunia."
Hal yang sama dikatakan pula oleh Qatadah, Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam
dan didukung oleh Ibnu Jarir.
Ikrimah mengatakan sehubungan dengan makna
firman-Nya, "Mereka mengatakan.”Inilah yang pernah diberikan kepada kami
dahulu " Makna yang dimaksud ialah 'seperti yang pernah diberikan
kemarin". Hal yang sama dikatakan oleh Ar-Rabi' ibnu Anas. Mujahid
mengatakan bahwa mereka mengatakan buah-buahan itu serupa dengan apa yang
pernah diberikan kepada mereka.
www.fb.com/notes/1377787088910762 oleh Tim PISS KTB
Posting Komentar