Sudah ratusan juta masyarakat kita bertemu dalam satu ruang
media. Jika dahulu pertemuan hanya dalam satu masjid, satu kantor atau mungkin
satu lapangan sekalipun, para ulama kita sudah berpesan agar berhati-hati dalam
menyebarkan sebuah informasi. Apalagi kini yang sudah tanpa sekat dan batas.
Pesan Sayidina Ali:
ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻲ: «ﺣﺪﺛﻮا اﻟﻨﺎﺱ، ﺑﻤﺎ ﻳﻌﺮﻓﻮﻥ ﺃﺗﺤﺒﻮﻥ ﺃﻥ ﻳﻜﺬﺏ، اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ»
Ali berkata: "Berkomunikasilah dengan masyarakat sesuai
dengan pemahaman mereka. Apakah kalian ingin Allah dan Rasul-Nya
didustakan?" (Sahih Al-Bukhari)
Ada tambahan dalam riwayat lain:
ﻭﺩﻋﻮا ﻣﺎ ﻳﻨﻜﺮﻭﻥ ﺃﻱ ﻳﺸﺘﺒﻪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻓﻬﻤﻪ ﻭﻛﺬا ﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺘﺨﺮﺝ
"Dan tinggalkanlah hal-hal yang tidak difahami
mereka". Riwayat Abu Nuaim dalam Al-Mustakhraj (Fath Al-Bari Syarah Sahih
Al-Bukhari)
Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:
ﻭﻓﻴﻪ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ اﻟﻤﺘﺸﺎﺑﻪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﻋﻨﺪ اﻟﻌﺎﻣﺔ
"Atsar ini adalah dalil bahwa sesuatu yang belum jelas
sebaiknya jangan disampaikan kepada masyarakat umum" (Fath Al-Bari Syarah
Sahih Al-Bukhari)
Pesan Sahabat Ibnu Mas'ud
ﻗﺎﻝ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ : «ﻣﺎ ﺃﻧﺖ ﺑﻤﺤﺪﺙ ﻗﻮﻣﺎ ﺣﺪﻳﺜﺎ ﻻ ﺗﺒﻠﻐﻪ ﻋﻘﻮﻟﻬﻢ،
ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻟﺒﻌﻀﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ»
Ibnu Mas'ud berkata: "Tidaklah engkau menyampaikan
sebuah informasi kepada suatu masyarakat yang tidak difahami oleh akal mereka,
kecuali informasi itu akan menjadi petaka bagi sebagian mereka" (Sahih
Muslim)
Ahli hadis Abdurrauf Al-Munawi berkata:
ﻷﻥ اﻟﻌﻘﻮﻝ ﻻ ﺗﺤﺘﻤﻞ ﺇﻻ ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻃﺎﻗﺘﻬﺎ ﻓﺈﻥ ﺃﺯﻳﺪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﻘﻞ
ﻓﻮﻕ ﻣﺎ ﻳﺤﺘﻤﻠﻪ اﺳﺘﺤﺎﻝ اﻟﺤﺎﻝ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺡ ﺇﻟﻰ اﻟﻔﺴﺎﺩ
"Sebab akal tak mampu menerima informasi kecuali
sebatas kemampuannya. Jika itu melebihi dari kemampuan akalnya maka keadaan
akan berubah, dari baik menjadi buruk" (Faidl Al-Qadir Syarah Al-Jami'
Shaghir)
KH Ma'ruf Khozin
Posting Komentar