Guna lebih menyempurnakan ibadah puasa Anda,
maka Anda dapat melengkapinya dengan amal-amal sunnah berikut ini.
Pertama,
melakukan kegiatan keilmuan (menggelar dan mengikuti pengajian), memperbanyak
zikir, salawat pada Nabi SAW, membaca Al-Quran dan salat sunnah, khususnya
salat tarawih dan salat malam lainnya (tahajud).
Ibadah-ibadah ini hendaknya
dilakukan baik pada siang, maupun malam hari bulan Ramadhan. Dalam hadits
disebutkan, setiap bulan Ramadhan malaikat Jibril menjumpai Nabi SAW dan beliau
mendaras atau membaca Al-Quran di hadapannya.
Kedua, beri'tikaf di masjid, khususnya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
I'tikaf dapat menjauhkan kita dari perbuatan munkar. Siapa tahu, malam ketika
kita beri'tikaf ternyata bertepatan dengan malam lailatul qadar.
Ketiga, makan sahur, yaitu makan atau minum pada waktu menjelang subuh.
Ketiga, makan sahur, yaitu makan atau minum pada waktu menjelang subuh.
Memang
ini tidak wajib, bukan pula mubah, tapi sunnah. Tujuannya ialah, supaya Anda
lebih kuat dalam berpuasa. Sahur dianjurkan dilakukan mendekati waktu subuh
agar membantu daya-tahan kita. Semua kegiatan seperti makan, minum dan yang
lain hendaknya sudah kita akhiri saat datangnya imsak.
Ketika dalam keadaan junub, sebaiknya Anda segera mandi sebelum subuh tiba. Tujuannya supaya Anda berada dalam kondisi suci ketika berpuasa guna menghindari pendapat yang mengatakan, junub saat berpuasa membatalkan puasa. Selain itu, guna menghindari masuknya air ke dalam lubang (kuping) yang dapat membatalkan puasa, bila mandi besar ini dikerjakan setelah subuh.
Kalau makan sahur disunnahkan diakhirkan, maka berbuka disunnahkan untuk disegerakan. Jadi begitu waktu maghrib tiba, dan Anda sudah yakin mengenai tibanya waktu maghrib tersebut, segeralah berbuka walau hanya dengan seteguk air. Jadi, batalkan puasa Anda lebih dahulu sebelum melakukan salat maghrib.
Ketika dalam keadaan junub, sebaiknya Anda segera mandi sebelum subuh tiba. Tujuannya supaya Anda berada dalam kondisi suci ketika berpuasa guna menghindari pendapat yang mengatakan, junub saat berpuasa membatalkan puasa. Selain itu, guna menghindari masuknya air ke dalam lubang (kuping) yang dapat membatalkan puasa, bila mandi besar ini dikerjakan setelah subuh.
Kalau makan sahur disunnahkan diakhirkan, maka berbuka disunnahkan untuk disegerakan. Jadi begitu waktu maghrib tiba, dan Anda sudah yakin mengenai tibanya waktu maghrib tersebut, segeralah berbuka walau hanya dengan seteguk air. Jadi, batalkan puasa Anda lebih dahulu sebelum melakukan salat maghrib.
Dalam berbuka disunnahkan untuk makan korma segar, atau korma kering,
buah-buahan, sesuatu yang manis, atau bahkan air.
Memberi makan orang yang sedang berpuasa juga dijanjikan Allah dengan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memberi buka pada seorang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tersebut. Meski begitu, pahala si berpuasa tidak berkurang sedikit pun."
Memberi kelapangan kepada keluarga dan berbuat baik kepada kerabat, memperbanyak sadaqah kepada kaum fakir miskin adalah amalan sunnah lain yang dianjurkan selama bulan Ramadhan.
Memberi makan orang yang sedang berpuasa juga dijanjikan Allah dengan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa memberi buka pada seorang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tersebut. Meski begitu, pahala si berpuasa tidak berkurang sedikit pun."
Memberi kelapangan kepada keluarga dan berbuat baik kepada kerabat, memperbanyak sadaqah kepada kaum fakir miskin adalah amalan sunnah lain yang dianjurkan selama bulan Ramadhan.
Dalam sebuah hadits dituturkan, "Nabi
SAW adalah orang yang paling dermawan. Lebih hebat lagi kedermawanan beliau di
bulan Ramadhan ketika beliau ditemui oleh malaikat Jibril "
Sumber : Majalah Cahaya Nabawiy
Posting Komentar