ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : " ﻭﻳﺄﺧﺬ ﻛﻮﻋﻪ ﺍﻷﻳﺴﺮ ﺑﻜﻔﻪ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ
ﻭﻳﺠﻌﻠﻬﺎ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ "
Imam Syafi’i RA Berkata, "dan mushalli memegang pergelangan
tangan kirinya dengan telapak tangan kananya dan menjadikannya berada dibawah
dada"
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺎﻭﺭﺩﻱ : ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﺳﺘﺤﺐ ﻟﻪ ﺫﻟﻚ ﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﻋﻠﻴﻪ
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ " : ﺛﻼﺙ ﻣﻦ ﺳﻨﻦ ﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ ﺗﻌﺠﻴﻞ ﺍﻟﻔﻄﺮ،
ﻭﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺴﺤﻮﺭ، ﻭﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﻤﻴﻦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ "
Imam Mawardi berkata, "disunnahkannya sedekap atau sendakep
(memegang pergelangan tangan kirinya dengan telapak tangan kanan) tersebut
berdasar hadist riwayat Ali bahwa Nabi SAW Bersabda: tiga hal bagian dari
ajaran para utusan yaitu segera berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan
tangan kanan diatas tangan kiri saat melaksanakan shalat."
Dan masih ada dua riwayat lagi sebagai dasar hukum
disunnahkannya sedekap.
Posisi Sedekap
: ﻓﺈﺫﺍ ﺛﺒﺖ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻓﻤﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﻥ ﻳﻀﻌﻬﺎ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ
Setelah kesunnahan sedekap telah positif maka termasuk
sunnah lagi adalah meletakkannya di bawah dada
ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ : ﺗﺤﺖ ﺳﺮﺗﻪ، ﻷﻥ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻛﺎﻥ ﻳﻀﻌﻬﺎ ﺗﺤﺖ ﺳﺮﺗﻪ
Imam Abu Hanifah berkata, "posisi sedekap di bawah pusar,
karena Abu Hurairah melakukannya demikian"
ﺩﻟﻴﻠﻨﺎ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻛﺎﻥ ﻳﺠﻌﻠﻬﺎ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ، ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻲ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻗﻮﻟﻪ
ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ : } ﻓﺼﻞ ﻟﺮﺑﻚ ﻭﺍﻧﺤﺮ { [ ﺍﻟﻜﻮﺛﺮ : 2 ]
ﺃﻥ ﻳﻀﻊ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻴﺴﺮﻯ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻨﺤﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻷﻥ ﻣﺎ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺴﺮﺓ
ﻋﻮﺭﺓ، ﻭﺗﺤﺖ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻭﻫﻮ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﺨﺸﻮﻉ، ﻭﻛﺎﻥ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻴﺪﻳﻦ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺑﻠﻎ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﺸﻮﻉ ﻣﻦ ﻭﺿﻌﻬﺎ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻮﺭﺓ
Dalil kami adalah hadist riwayat dari Ali Bin Abi Thalib RA Bahwa Nabi SAW Menjadikan tangannya saat sedekap berada di bawah dada. Dan
Ali berkata dalam menta’wil firman Allah yang artinya “ Maka shalatlah karena
tuhanmu dan lakukanlah nahr !” , ia berkata : maksud Nahr adalah meletakkan
tangan kanan di atas tangan kiri
Alasannya lagi adalah apa yang berada di bawah pusar adalah
aurat (sesuatu jelek) sementara di bawah dada terdapat hati dan ia adalah
tempatnya khusyu’an dan meletakkan kedua tangan di atasnya lebih memaksimalkan
kekhusyu’an dari pada meletakkan di atas aurat tadi
( ﻗﻮﻟﻪ : ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻓﻮﻕ ﺳﺮﺗﻪ ) ﺃﻱ ﻣﺎﺋﻼ ﺇﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﻳﺴﺎﺭﻩ، ﻷﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ
ﻓﻴﻬﺎ
Kata di bawah dada di atas perut, maksudnya adalah agak
condong ke kiri sesikit karena di situlah posisi hati
dengan demikian, Posisi sedekap adalah di bawah dada dan di atas pusar agak
condong ke kiri sedikit karena posisi hati berada di situ. Salam Ta’lim Wat Ta’allum
Ust. Ali Romzi
Posting Komentar