Al-Imam adz-Dzahabi menyebutkan bahwa Ibnul Mubarak membantu
kaum fakir miskin dalam setahun dengan uang sejumlah 100 ribu Dirham. Harga 1
ekor kambing pada masa itu hanyalah 5 Dirham, bisa dibayangkan kalau harga
kambing itu 1 juta, maka ia telah bersedekah kepada fakir miskin sebanyak 20
milyar rupiah dalam setahun, suatu jumlah yang fantastis, dari seorang ulama,
belum lagi bantuan yang ia berikan kepada yang lainnya. Bisa dibayangkan 20
milyar berderma dalam setahun.
Muhammad bin Ali bin Hasan bin Syaqiq berkata, Aku mendengar
ayahku berkata: "Konon Ibnul Mubarak apabila musim Haji, beberapa
saudaranya (seiman) dari penduduk Merv berkumpul kepadanya, mereka berkata,
"Kami ingin berhaji bersamamu", ia menjawab; "Kalau begitu,
kumpulkanlah biaya haji kalian kepadaku".
Setelah itu, Abdullah mengambil bekal mereka dan meletakkan
di dalam sebuah peti dan menguncinya. Kemudian ia menyewakan kendaraan untuk
mereka agar bisa pergi menuju Baghdad dari Merv. Ia terus memberikan nafkah dan
melayani mereka dengan makanan yang enak-enak dan berbagai macam kue, kemudian
mempersiapkan mereka untuk pergi dari Baghdad dengan pakaian yang indah dan
rapi menuju kota Madinah an-Nabawiah.
Sesampainya di sana ia berkata kepada
setiap orang dari rombongannya, keluarga kalian berpesan apa dari Madinah? Mereka berkata
ini dan itu, maka ia pun berbelanja memenuhi keinginan mereka, kemudian
berangkat ke kota Mekah. Sesampainya di sana, ia berkata kepada mereka semua
tentang pesanan keluargarnya yang harus dibeli di Mekah, dan lagi-lagi ia
berbelanja untuk mereka, kemudian ia tetap memberikan nafkah kepada mereka
sampai kembali ke kampung halaman di Merv.
Tidak cukup disitu, Abdullah bin al-Mubarak merenovasi
rumah-rumah mereka. Setelah tiga hari dari kedatangan, ia membuat walimah(syukuran) mengundang rombongannya ini dan memberikan pakaian kepada mereka.
Apabila mereka telah usai makan dan minum, Ibnul Mubarak meminta peti tempat
menyimpan nafkah mereka, ia membukanya kemudian mengembalikan barang titipan
tersebut kepada setiap orang yang memilikinya, di mana setiap kantong uang
telah tertulis nama pemiliknya".
Subnallah betapa mulia dan dermawannya Abdullah bin
al-Mubarak, sangat sulit kita mendapati orang seperti ini, walaupun
alhamdulillah kebaikan masih banyak, dan kita melihat beberapa konglomerat yang
memberangkatkan pegawai-pegawainya untuk berhaji atau ber umrah, semoga Allah
membimbing mereka kepada jalan keikhlasan.
FP Khusus Muslimah
Posting Komentar