Setiap tahun
baru hijriyah, Pengurus Yayasan Masjid Menara
dan Makam Sunan Kudus (YM3SK)
akan disibukkan dengan agenda tahunan yang merupakan agenda budaya religi yaitu
Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus.
Demikian pula di tahun 1439 H ini, apalagi jika melihat kondisi kawasan
Menara Kudus yang telah ditata rapi oleh Pemerintah kabupaten Kudus. Maka,
diprediksi acara Buka Luwur Makam Sunan Kudus tahun ini akan berlangsung rame,
apalagi bertepatan juga dengan hari jadi Kabupaten Kudus ke 468.
Berikut adalah rangkaian acara Buka Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus
tahun 1439 Hijriyah:
Acara pertama diawali dengan jamasan pusaka pada hari Kamis Kliwon tanggal 16 Dzulhijjah 1438 H bertepatan dengan tanggal 7 September 2017. Acara
ini telah berlangsung sukses dan menandai dibukanya rangkaian acara Buka Luwur
tahun 1439 H
Acara selanjutnya dilaksanakan pengajian tahun baru pada malam tahun
baru hijriyah 1439 yaitu pada tanggal 20 September 2017 ba’da Isya. Kemudian
pada kais wage esoknya, dilakukan pelepasan Luwur Pesarean.
Pada hari Ahad Pahing 4 Muharram 1439 (24 September 2017) diadakan
Munadhoroh Masa’il Diniyah yang akan mengupas permasalahan-permasalahan dalam
sudut pandang agama Islam.
Acara dilanjutkan pada malam jumat pahing 9 Muharram 1437 H pukul 20.00
(28 September 2017) dengan Do’a Rasul dan Terbangan (Hadrah). Serta, pada esok
harinya dilanjutkan dengan khatmil Qur’an bil Ghaib bersama masyarakat Kudus
dan santunan anak yatim. Di hari itu juga akan dilangsungkan pembagian bubur
suro (makanan khas Kudus yang disajikan pada hari Asyyura) mulai pukul 8 pagi.
Malam Sabtu Pon ba’da isya 10 Muharram 1439 akan berlangsung Pembacaan
Kitab Maulid Al Barjanjy dan dilanjutkan dengan Pengajian Umum yang akan diisi
oleh Habib Umar Muthohar dari Semarang. Paginya, pada tanggal 10 Muharram akan
dilangsungkan puncak acara yaitu pembukaan Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus.
Namun, sebelumnya akan dibagikan Brekat Umum yang berisi Nasi Jangkrik, makananKudus yang khas dan melegenda. Sistem pembagiannya akan menggunakan sistem Kupon (Brekat Salinan dan
kartu) agar pengunjung dapat tertib dalam menunggu jatah Makanan Tradisional
Kudus tersebut.
Posting Komentar