Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Mabrur Bukan Di Makkah Dan Madinah (2)

Mabrur Bukan Di Makkah Dan Madinah (2)

4. Memakmurkan Masjid.


Pusat ibadah haji adalah masjid, yakni masjid Al Haram, bahkan meskipun bukan merupakan bagian dari ibadah haji, para jamaah mendapat dan menyempatkan diri dengan penuh kesungguhan untuk beribadah di Madinah yang berpusat di Masjid Nabawi, mereka dengan penuh antusias melaksanakan shalat berjamaah yang lima waktu sebanyak 40 waktu di masjid Nabawi, mereka juga antusias melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Al Haram, bahkan mereka menunggu datangnya waktu shalat. Keutamaan shalat apalago dengan cara berjamaah di kedua masjid ini memang memiliki keutamaan yang amat besar. Namun antusiasnya umat Islam dari berbagai negara di dunia dalam melaksanakan shalat berjamaah di masjid Al Haram dan Masjid Nabawi seperti itu bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana seorang haji bisa menunjukkan hasilnya dengan rajin shalat berjamaah di masjid yang berada di lingkungannya masing-masing.

Karena itu, amat disayangkan bila seorang haji, khususnya yang laki-laki setelah kembali ke kampung halamannya justru tetap saja tidak nampak di masjid dalam shalat berjamaah, apalagi dalam aktivitas lainnya yang sebenarnya amat menuntut partisipasi mereka secara aktif, dan yang lebih tragis lagi adalah bila ada seorang haji yang sama sekali merasa tidak perlu melaksanakan shalat karena dengan rajin shalat di kedua masjid Makkah dan Madinah itu ia merasa sudah mendapat pahala yang begitu banyak, lebih dari cukup, padahal sebesar-besarnya, setinggi-tingginya dan sebanyak-banyaknya keutamaan yang diberikan Allah SWT tidak akan menggugurkan kewajiban yang harus kita tunaikan, inilah rumus yang harus kita pahami dengan baik.



5. Bergerak dan Berjuang.



Ibadah haji merupakan ibadah bergerak, para jamaah memang selalu bergerak bahkan sejak sebelum berangkat ke Tanah suci. Para jamaah sudah banyak bergerak sejak sebelum berangkat dengan latihan berjalan yang banyak, pada saatnya bergerak ke asrama haji, terus ke bandara, peSAWat segera diberangkatkan ke bandara King Abd. Aziz Jedah, terus ke Madinah, Ke Makkah, tawaf, sa’i, mabit di Muzdalifah, melontar dan mabit di Mina hingga tawaf ifadhah dan tawaf wada dan akhirnya kembali ke bergerak lagi menuju Tanah Air masing-masing. Pergerakan jamaah haji masih dilanjutkan dengan melihat dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah dalam konteks perjuangan para Nabi, khususnya Nabi Ibrahim, Ismail dan Nabi Muhammad SAW. 



Manakala seseorang meraih haji yang mabrur, semua itu seharusnya bisa membuatnya mau bergerak dan terus bergerak dalam upaya memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kebenaran Islam hingga mencapai kematiannya. Karena itu, seorang haji yang mabrur idealnya menjadi tokoh-tokoh pergerakan yang memperbaiki keadaan diri, keluarga dan masyarakatnya sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya. Seorang haji juga akan terus bergerak untuk mencari nafkah yang halal dan harta yang diraihnya itu akan selalu digunakannya untuk segala kebaikan, termasuk mendanai perjuangan di jalan Allah SWT. Namun yang amat disayangkan adalah begitu banyak orang yang telah berhaji, namun ia menjadi pasif dan diam saja, padahal banyak hal yang harus dilakukan dan diperbaiki dalam kehidupan ini. 



Dengan pengaruh positif yang sedemikian besar dari haji yang mabrur seperti tergambar di atas, apalagi bila terbawa sampai mati, maka wajarlah bila Rasulullah SAW menyatakan bahwa “haji yang mabrur itu tidak ada balasannya kecuali surga”. Ini berarti, bila sesudah haji meskipun dilakukan berkali-kali tapi tidak nampak pengaruh poisitifnya, bisa jadi surga masih jauh bagi orang yang demikian.




drs. H. Ahmad Yani
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger