Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Meriahnya Kirab Tebokan di Kaliputu

Meriahnya Kirab Tebokan di Kaliputu


Ada hal menarik yang menghiasi peringatan tahun baru hijriyah di kawasan yang dikenal sebagai sentra Jenang Kudus. Pada hari Kamis 21 september 2017 yang bertepatan dengan tahun baru hijriyah 1 Muharram 1439, tiba-tiba saja di Jalan Sosrokartono dan Jalan Bhakti di kawasan sentra jenang Kaliputu dipadati oleh warga. Tak lain dan tak bukan, mereka menantikan acara tahunan yang diselenggarakan setiap awal tahun hijriyah.


Acara itu diberi nama Kirab Tebokan yang berlangsung turun-temurun dan dilaksanakan pada hari pertama bulan Muharram. Tebokan merupakan istilah dari kata tebok  (bahasa Jawa), yaitu sejenis nampan dari anyaman bambu yang biasa digunakan untuk meletakkan jenang. Tradisi Tebokan merupakan simbol untuk mengungkapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan mereka di bidang usaha jenang yang diperingati bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam.

Kirab Tebokan tak bisa dilepaskan dari sejarah awal mulanya Jenang di kudus. Seperti yang dilansir dari beberapa sumber mengenai asal usul jenang kudus, hal itu bermula dari cerita rakyat yang berhubungan dengan Sunan Kudus, Syekh Jangkung (Saridin), serta mbah Dempok Soponyono dan Cucunya. Tokoh-tokoh-tokoh tersebut pun ikut divisualisasikan dalam Kirab Tebokan sebagai wujud melestarikan dan menjaga sejarah desa Kaliputu khususnya sejarah awal mula jenang.

Kirab Tebokan, diikuti ratusan warga yang didukung puluhan pengusaha jenang di Desa Kaliputu serta beberapa pengusaha jenang dari luar desa setempat dengan total jenang yang diarak, dikabarkan mencapai kurang lebih tiga kwintal (300 kg). Dalam Kirab tersebut juga dilibatkan anak-anak yang membawa tebok berarak keliling desa, yang diharapkan menjadi generasi penerus usaha jenang di desa setempat.

Kirab Tebokan inilah yang mengukuhkan Desa kaliputi sebagai Desa Wisata Jenang. Dalam prosesnya, kegiatan dimulai sejak pagi. Para tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat Desa dan Masyarakat Kaliputu serta pihak yang terkait berkumpul di Masjid Kaliputu untuk melaksanakan do’a bersama, setelah itu barulah siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB, acara Kirab Tebokan dimulai. Peserta kirab yang telah siap di barisannya mulai berjalan dari kawasan Makam Pahlawan kaliputu mengarak jenang Tebokan melalui Proliman Kaliputu menuju Perempatan Burikan dan mengarah ke Makam Sosrokartono untuk menuju lokasi finish di Desa kaliputu. Dalam acara ini, para pengusaha jenang juga tak ketinggalan menampilkan kreasi produk jenang mereka dengan tampilan yang menarik hingga menambah meriah acara Tebokan tersebut.

Pada puncak acaranya, jenang yang telah dido’akan dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung yang datang. Dengan Kirab Tebokan ini diharapkan tradisi dan sejarah jenang kudus tetap terlestarikan serta menjadi destinasi wisata rutin tahunan di Kota Kudus.


Foto by Seputar Kudus
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger