Karang Taruna Tunjung Seto Desa Bae Ikuti Lomba Lintas Alam Se Kabupaten Kudus

Foto dibagikan oleh Bagus Vidiyanto

Dalam rangka Bulan Bakti Karang Taruna ke 57 atau Hari Ulang Tahun Karang Taruna, Karang Taruna kabupaten Kudus mengadakan rangkaian kegiatan yang dimulai bulan September sebagai bulan Bhakti. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah Lomba Lintas Alam dengan Start dan Finish di kawasan Sendang Dewot, Wonosoco, Undaan pada hari Ahad pagi 29 Oktober 2017.

Foto dibagikan oleh Ahmad Syafi'i

Ketua Karang Taruna Kabupaten Kudus, Bapak Fiza Akbar,  dalam keteranganya seperti yang kami kutip dari Jurnal Pantura,  menyampaikan bahwa kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna tahun 2017 merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan dan akan menjadi agenda tahunan. Dirinya berharap kegiatan ini akan menjadi titik awal kebangkitan dan menjadi pemacu semangat dari anggota karang taruna se Kabupaten Kudus agar bisa lebih Berprestasi dan tentunya menjadi garda terdepan dalam membantu mensukseskan program-program pemerintah.

Foto dibagikan oleh Agus Zuhdi

Karang Taruna tunjung Seto Desa Bae tak ketinggalan berpartisipasi dalam acara Lomba Lintas Alam atau yang lebih dikenal dengan singkatan Lolinal. Mengirimkan 12 anggota perwakilannya yang terdri dari 10 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, Karang Taruna yang dipimpin oleh Pak Anshori ini mengikuti lomba Lintas Alam yang dilaksanakan di Wonosoco Undaan. Berdasarkan info yang kami dapatkan dari berbagai media, Desa Wonosoco dipilih sebagai tempat penyelenggara kegiatan ini karena salah satu tujuannya adalah ingin mengembangkan Desa Wonosoco yang merupakan rintisan Desa Wisata agar lebih di kenal masyarakat lebih luas, baik di Kudus maupun di luar Kudus.

Foto dibagikan oleh Agus Zuhdi

Tim dari Karang Taruna Tunjung Seto pun mengambil kesempatan untuk mempromosikan Bank Sampah Tunjung Seto dalam acara ini. Peserta dari Karang Taruna Tunjung Seto membawa spanduk bertuliskan Bank Sampah Tunjung Seto Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus dengan Tagline “Ojo ngarani sampah dadi wabah yen durong iso ngrubah dadi berkah” atau yang dalam bahasa Indonesia berarti “Jangan menyebut sampah itu wabah (penyakit) kalau belum bisa mengubahnya menjadi berkah”.

Anggota Karang Taruna Tunjung Seto pun diharapkan memiliki pengalaman lebih dari semua kegiatan-kegiatan yang telah diikuti baik itu Pameran Inovasi Kepemudaan maupun kegiatan fisik seperti Lomba Lintas Alam ini. Ketua Karang Taruna Tunjung Seto memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada para anggota yang telah bersedia mengikuti berbagai kegiatan. 

Sampai dengan terbitnya berita ini, belum ada konfirmasi hasil perlombaan Lomba Lintas Alam ini. Menurut salah satu anggota Karang Taruna Tunjung Seto yang kami tanya, hasil lomba akan diumumkan melalui aplikasi Whatsapp karang Taruna Kabupaten Kudus dan melalui surat resmi.