Hari Santri diperingati untuk mengenang dan meneladani peran
besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penajajah yang
bertepatan dengan resolusi jihad dari Mbah KH. Hasyim pada tanggal 22 Oktober. Itulah
alasan yang mendasari mengapa Hari Santri Nasional ditetapkan pada tanggal 22
Oktober oleh presiden Joko Widodo melalui
Keputusan Presiden nomor 22 tahun 2015.
Sejarah membuktikan,
para santri bersama dengan pejuang lainnya mempunyai peran yang sangat penting
dalam merebut kembali kedaulatan negara republik Indonesia dari penjajah bangsa
asing. Mereka yang ikut berjuang dan mempunyai peran dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain KH. Hasyim Asy’ari yang
merupakan salah satu tokoh yang mendirikan Nahdatul Ulama, KH. Ahmad Dahlan pendiri
Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Ahmad Soorhati dari Al Irsyad, dan Abdul
Rahman dari Matlaul Anwar.
Kudus sebagai Kota Santri dan Kota Wali, selalu memperingati
Hari Santri setiap tahunnya mulai dari 2015, 2016, dan tahun ini 2017. Untuk
tahun 2017, berbagai kegiatan diselenggarakan di Kabupaten yang pernah
disinggahi dua Wali Songo ini.
Santri Preneurship mengawali rangkaian kegiatan Hari Santri
Nasional di Kudus. Bertempat di @HOM Hotel, Jl. Tanjung Kramat Kota Kudus, pada
hari Jumat hingga Sabtu (13-14 Oktober 2017), Santri Preneurship akan
mengejawantahkan Gusjigang yang menjadi jargon para santri di Kudus. Santri
yang Bagus, Rajin Ngaji, dan Pintar Berdagang.
Ahad 15 Oktober 2017 di Hotel Griptha Kudus rangkaian acara
dilanjutkan dengan Sarasehan Santri yang sebelumnya diawali dengan sholat
maghrib berjamaah.
Acara dilanjutkan di hari Jumat 20 Oktober 2017 dengan Napak Tilas Santri yang dimulai
selepas sholat maghrib dan mengambil start dari Lapangan Bacin dan finish di
Pondok Bendan, kerjasan yang merupakan pusat pondok pesantren di wilayah Kudus
Kota.
Puncak acara pada hari H tanggal 22 Oktober 2017 pagi pukul
07.00 WIB akan diadakan Apel Hari Santri Nasional di Pusat Kota Kudus yaitu
Alun-alun Simpang Tujuh. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, acara ini akan
dipimpin langsung oleh Bupati Kudus
Esok malamnya akan digelar Santri Bersholawat di Air Mancur
Pendopo Kabupaten Kudus. Masih di lokasi Alun-alun Kudus, acara ini akan
menghadirkan Habib Ali Zainal Abidin dari Pekalongan. Beliau adalah pimpinan
Majelis Az Zahir yang sudah sering malang melintang di Kota Kudus.
Seminggu kemudian, sebagai penutup rangkaian acara Hari
Santri, Bupati Kudus akan mengajak para santri dan masayarakat umum untuk jalan
santai dalam acara bertajuk “Mlaku-mlaku Bareng Santri”. Acara akan dimulai ba’da
sholat subuh dari Alun-alun Simpang Tujuh sehingga warga yang ingin ikut
berpartisipasi diharapkan hadir untuk sholat subuh berjamaah di Masjid Agung
Kudus atau masjid-masjid di sekitarnya.
Posting Komentar