النِّفاَسُ ؛ وَهُوَ الدَّمُ الخاَرِجُ عَقِبَ فِراَغِ رَحْمِ
المَرْأَةِ مِنَ الحَمْلِ وَلَوْ عُلْقَةً أَوْ مُضْغَةً وَقَبْلَ مُضِىِّ أَقَلِّ
الطُّهْرِ خَرَجَ بِذَلِكَ الدَّمُ الخاَرِجُ مَعَ الوَلَدِ أَوْ حاَلَةَ
الطَّلْقِ فَهُوَ دَمُ فَساَدٍ إِنْ لَمْ يَتَّصِلْ بِحَيْضٍ قَبْلَهُ وَإِلاَ
فَهُوَ حَيْضٌ بِناَءً عَلَى أَنَّ الحاَمِلَ قَدْ تَحِيْضُ وَهُوَ الأَصَحُّ
Nifas yaitu darah yang keluar mengiringi kosongnya rahim waita setelah melahirkan, meskipun hanya melahirkan gumpalan darah atau gumpalan daging sebelum melewati masa suci yang paling sedikit.
Dikecualikan dari darah Nifas itu adalah darah yang keluar beserta bayi atau darah yang keluar saat sakit melahirkan, karena darah tersebut termasuk darah rusak atau penyakit, dan bukan Nifas, ini apabila ia tidak terhubung dengan darah haid sebelumnya. Namun apabila terhubung dengan darah haid sebelumnya maka darah itu adalah darah haid, berdasar bahwa orang yang hamil terkadang mengalami haid. Ini pendapat yang paling soheh.
فَلَوْ لَمْ تَرَ الدَّمَ إِلاَّ بَعْدَ مُضِىِّ خَمْسَةَ
عَشَرَ يَوْماً مِنَ الوِلاَدَةِ فَلاَنِفاَسَ لَهاَ فَإِنْ رَأَتْهُ قَبْلَ
ذَلِكَ وَبَعْدَ الوِلاَدَةِ بِأَنْ تَأَخَّرَ خُرُوْجُهُ عَنْهاَ فاَبْتِداَؤُهُ
مِنْ رُؤْيَةِ الدَّمِ وَزَمَنُ النِّقاَءِ مِنْهُ لاَنِفاَسَ فِيْهِ لَكِنَّهُ
مَحْسُوْبٌ مِنَ السِّتِّيْنَ فَيَجِبُ قَضاَءُ الصَّلاَةِ الَّتِى فاَتَتْ فِيْهِ
Apabila tidak melihat darah (Nifas) kecuali setelah lewat 15 (lima belas) hari dari melahirkan, maka dia tidak mengalami Nifas. Apabila dia melihat darah sebelum melewati 15 hari dari melahirkan, artinya keluar darahnya tertunda dari waktu melahirkan dan belum genap 15 hari, maka permulaan nifas adalah dari semenjak terlihatnya darah. Dan masa suci dari nifas tidaklah terjadi nifas (masa sebelum melihat darahnya), dan masa suci sebelum terlihat darah itu masuk dalam kurun 60 (enam puluh) hari dari melahirkan, maka di masa itu wajib mengqodlo shalat yang tertinggal.
أَقَلُّ النِّفاَسِ مَجَّةٌ وَغاَلِبُهُ أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا
وَأَكْثَرُهُ سِتُّوْنَ يَوْماً
Masa nifas paling
sebentar ialah sekali keluar, masa nifas biasanya 40 hari, nifas paling lama 60
hari.
Kewajiban pada saat mandi besar ada
3 (tiga) ; Pertama, niat. Kedua, Menghilangkan najis yang masih menempel di
badan. Dan Ketiga mengalirkan air ke semua bagian tubuh, termasuk rambut dan
kulit.
Contoh niat mandi dari Nifas :
نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعَ الحَدَثِ الأَكْبَرِ عَنْ جَمِيْعِ
البَدَنِ مِنَ النِّفاَسِِ فَرْضاً ِللهِ تَعاَلىَ
Saya niat mandi menghilangkan hadats besar dari semua bagian badan dari nifas, fardu karena Allah”
Sumber: Fiqih Al-Imam Syafei, Kasyifatus-Saja
Syarah Safinatun-Naja - Syekh Nawawi Al-Bantani
Posting Komentar