Dikutip dari sebagian Ahli Fudlola (Ulama ilmunya tinggi) tersirat bahwa musibah yang turun di setiap tahun dari Lauhil-Mahfud ke langit dunia adalah pada malam rabu akhir bulan shafar. Agar terlindung dari musibah tersebut segeralah berdo'a atau bersedekah, untuk memohon perlindungan.
وَمِنْهُ صَلاَةُ الإِسْتِعاَذَةِ وَهِيَ
رَكْعَتاَنِ بَعْدَ صَلاَةِ الضُّحَى يَنْوِي بِهِماَ سُنَّةَ الاِسْتِعاَذَةِ
يَقْصِدُ بِهِماَ أَنَّ اللهَ يُعِيْذُهُ مِنْ شَرِّ يَوْمِهِ وَلَيْلَتِهِ
يَقْرَأُ فيِ الأُوْلىَ بَعْدَ الفاَتِحَةِ سُوْرَةَ الفَلَقِ وَفيِ الثَّانِيَّةِ
بَعْدَ الفاَتِحَةِ سُوْرَةَ النَّاسِ ثُمَّ يَدْعُوْ بِدُعاَءِ الاِسْتِعاَذَةِ
Diantara shalat sunnah ialah shalat
Isti’adzah artinya shalat memohon perlindungan, dua raka’at setelah shalat
dluha, dengan niat shalat sunnah Isti’adzah, dengan tujuan agar Allah
melindunginya dari kejahatan di waktu siang dan malam.
Raka’at pertama setelah
Fatihah membaca Al-Falaq 1 kali, dan Raka’at kedua setelah Fatihah membaca
An-Nas 1 kali. Do’a setelah shalatnya :
Niat shalat Sunnah Isti’adzah 2
raka’at ;
أُصَلِّى سُنَّةَ الإِسْتِعاَذَةَ رَكْعَتَيْنِ
مُسْتَقْبِلَ القِبْلَةِ أَداَءً ِللهِ تَعاَلىَ
“Saya niat shalat sunnah Isti’adzah
dua raka’at menghadap kiblat, tunai karena Allah”
Kemudian membaca do’a berikut :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحيِمْ ِالحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
العاَلَمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِيِّ
وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ أَللَّـهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
خَلِيْلٍ ماَكِرٍ عَيْناَهُ تَرْياَنِيْ وَقَلْبُهُ يَرْعاَنِيْ إِنْ رَأَىْ
حَسَنَةً دَفَنَهاَ وَإِنْ رَأَىْ سَيِّئَةً أَذاَعَهاَ , أَللَّـهُمَّ إِنِّيْ
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ ساَعَةِ السُّوْءِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ صاَحِبِ السُّوْءِ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ جاَرِ السُّوْءِ فيِ داَرِ المَقاَمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى
سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Dengan menyebut nama Allah Yang maha
Pengasih dan penyayang, Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Semoga Allah
limpahkan rahmat dan salam kepada penghulu kita Nabi Muhammad yang Ummi (tidak
bisa membaca dan menulis) juga kepada keluarga dan para sahabatnya.
Ya Allah
sungguh aku berlindung kepada-Mu dari makhkuk jahat yang berbuat jahat, matanya
menatap iri kepadaku, juga hatinya dengki kepadaku, apabila melihat kebaikan
aku, ia memendamnya, apabila melihat keburukan aku ia menyebarkannya.
Ya Allah
sungguh aku berlindung kepada-Mu dari haru yang buruk, aku berlindung kepada-Mu
dari malam yang buruk pula. Aku berlindung kepada-Mu dari waktu yang buruk, Aku
berlindung kepada-Mu dari kawan yang jahat, Aku berlindung kepada-Mu dari
tetangga yang jahat, di tempat aku tinggal.
Semoga Allah limpahkan rahmat dan
salam kepada penghulu kita Nabi Muhammad juga kepada keluarga dan para
sahabatnya, aamiin.
Sumber: Kitab Nihayatuzzain, Syekh
Nawawi Al-Bantani hal. 67 dan hal 107.
Posting Komentar