Disebutkan dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam At Thabrani disebutkan bahwa seorang pemuda datang
kepada Rasulallah SAW. Lalu ia bertanya, "Apakah engkau mengizinkan aku
untuk berzina?".
Orang-orang yang mendengarnya lalu berteriak mengecam pemuda
itu. Tetapi kemudian beliau SAW bersabda kepadanya: "Apa kamu menyukai
jika hal itu tejadi terhadap ibumu.?".
Pemuda itu menjawab: "Tidak, semoga Allah menjadikanku
tebusanmu".
Beliau SAW bersabda: "Demikian pula manusia lainnya,
mereka tidak menyukai hal itu terjadi pada ibu-ibu mereka".
Kemudian beliau SAW bertanya lagi kepadanya: "Apakah
kamu menyukai hal itu terjadi terhadap anak anak perempuanmu.?"
Pemuda itu menjawab: "Tidak".
Beliau SAW lalu bersabsa: "Demikian pula manusia
lainnya, membenci hal itu terjadi terhadap anak-anak perempuan mereka".
Hingga beliau SAW menyebutkan mengenai saudara perempuan,
para sadara perempuan ibu, para bibi, dan pemuda itu tetap menjawab:
"Tidak".
Dan Rasulallah SAW selalu memberi jawaban kembali pemuda itu
dengan sabdanya: "Demikian pula dengan manusia lain, tidak menyukai hal
itu".
Kemudian beliau SAW meletakkan tangannya yang mulia didada
pemuda itu, dan mendoakan:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻃﻬﺮ ﻗﻠﺒﻪ ، ﻭﺍﻏﻔﺮ ﺫﻧﺒﻪ، ﻭﺣﺼﻦ ﻓﺮﺟﻪ .
"Ya Allah, sucikanlah hatinya, ampuni dosanya dan
jagalah kemaluannya".
Maka semenjak itu tidak ada hal yang paling dibenci pemuda
itu selain zina.
Jawaban indah Rasulallah SAW penuh makna dalam berdakwah
mengajak seorang pemuda agar ia meninggalkan perbuatan dosa.
Rasul SAW mengingatkan kita didalam haditsnya:
"Zina itu termasuk salah satu dosa besar. Dan orang yang berzina
mendapatkan laknat Allah dan para malaikat dan seluruh manusia hingga hari
kiamat. Jika ia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya" (HR Abu
Daud).
Posting Komentar