Dalam kehidupan seseorang, apalagi di era informasi, tidak akan
terlepas dengan apa yang disebut berita. Setiap orang ingin mengetahui apa yang
terjadi pada lingkungan sekitarnya, di kota, di negara, atau bahkan peristiwa
yang terjadi di dunia. Misalnya tentang kenyataan sosial yang berkembang,
isu-isu hangat yang diperbincangkan orang lain, atau opini orang yang sedang
ramai dibicarakan, dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan khalayak
tersebut dibutuhkan suatu bidang ilmu yang akan membahas dan menyajikan sebuah
berita yang disebut ilmu jurnalistik.
Ilmu jurnalistik akan memenuhi kebutuhan masyarakat atau khalayak ramai
atas sebuah berita atau informasi, yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya
atau di Negaranya, dan bahkan berita di dunia pada waktu itu. Semuanya itu
diolah oleh jurnalis dengan sebaik dan semenarik mungkin, sehingga berita itu
bisa di nikmati oleh masyarakat. Selain itu, jurnalistik juga dapat dijadikan tempat
menyalurkan opini atau pendapat masyarakat. Sehingga jurnalistik ini berguna
juga untuk menjaga komunikasi antara rakyat dengan pemerintah.
Jurnalistik juga dapat menceritakan bagaimana sesuatu itu dilakukan di
masa lampau, bagaimana dunia ini dijalankan sekarang, bagaimana sesuatu itu
diselesaikan, dan apa yang dianggap oleh dunia itu benar atau salah. Secara
otomatis, jurnalistik juga membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi
baru agar terjadi proses regenerasi dari angkatan yang sudah tua kepada yang
lebih muda. Namun, akhir-akhir ini dunia jurnalistik juga banyak dihebohkan
oleh tersebarnya berita-berita hoax yang menjurus ke fitnah oleh segelintir
oknum yang tidak bertanggungjawab.
Untuk memberikan pengetahuan jurnalistik yang amat penting tersebut
serta membentengi para anggotanya dari berita-berita hoax, PC
IPNU-IPPNU Kabupaten Kudus akan menyelenggarakan Workshop Jurnalistik bertema “Menulis
Itu Asyik”. Kegiatan tersebut akan menyalurkan bakat jurnalis yang terpendam
dalam kader-kader IPNU-IPPNU di Kabupaten Kudus untuk memperkokoh
organisasi.
Workshop jurnalistik tersebut bisa diikuti oleh pelajar dari
perwakilan Ranting, Komisariat, maupun Anak Cabang IPNU IPPNU se Kabupaten
Kudus dengan batas usia 16 – 20 tahun. Kuota yang disediakan oleh panitia
terbatas hanya untuk 45 peserta saja.
Calon peserta dapat mendaftar secara online di alamat
www.ipnuippnukudus.or.id dengan cara
mengisi formulir yang dapat diunduh terlebih dahulu dari alamat web tersebut.
Calon peserta diharuskan mengirim artikel dengan tema “Pelajar dan Teknologi, “Peralihan
Generasi Millenial ke Generasi Z”, atau “Peran Pelajar Menangkal Hoax”. Tak
lupa, calon peserta diharuskan memberikan kontribusi dengan membayar biaya
pendaftaran senilai Rp 50.000,00.
Pendaftaran online tersebut dilakukan mulai tanggal 14 hingga 28 Desember
2017 dan calon peserta yang lolos administrasi akan diumumkan pada tanggal 30
Desember 2017 untuk menjalani interview pada tanggal 6 hingga 7 Januari 2018.
Pengumuman hasil interview akan dilakukan pada tanggal 9 Januari 2017. Para
calon peserta yang dinyatakan lolos, harus mengikuti technical meeting tanggal 10
Januari 2017.
Pelaksanaan Workshop Jurnalistik akan dilakukan di Lantai 1 Kantor PC
IPNU IPPNU Kudus, Jl. Pramuka No. 20, Kudus pada tanggal 12 hingga 14 Januari
2017. Tak tanggung-tanggung, panitia menghadirkan lima narasumber praktisi
jurnalistik (jurnalis) yang berkompeten di bidang jurnalistik dan kepenulisan.
Narasumber yang akan dihadirkan adalah Rosidi/ Eros (pemilik akun twitter
@kulorosidi, mantan redaktur Suara Merdeka, pengelola bekanews.com dan
beritagar.id), Abdalla Badri (owner dari dutaislam.com), Abdul Rochim (Kepala
Biro Radar Kudus Pati), Jumari Hs (sastrawan), dan M. Rizka Chamami yang
merupakan seorang penulis dan dosen di UIN Walisongo Semarang.
Home
Posting Komentar