Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul
dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat
indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua
dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata
dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu
terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian
mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan
sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat.
Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, “Pergilah,
dan terjunlah ke sungai itu!”
Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun
segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu.
Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta
keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik
rupa!
Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, “Ini adalah Surga ‘Adn, dan inilah
tempat tinggalmu!”
“Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan,
adapun rumah ini adalah rumah para syuhada’, sedangkan aku adalah Jibril dan
ini Mika’il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu).”
Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai
awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, “Inilah tempat
tinggalmu!”
Rasulullah berkata kepada mereka, “Semoga Allah memberkati kalian.”
Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera
ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, “Tidak sekarang
engkau memasukinya!”
“Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?”
tanya Rasulullah kepada mereka.
Keduanya menjawab, “Kami akan memberitakan kepadamu.
Adapun orang yang pertama
kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang
membaca Al Qur’an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat
fardhu (melalaikannya).
Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut,
tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari
rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh
penjuru.
Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam
bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina.
Adapun orang yang kamu datangi
sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba.
Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia
kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.
Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah
Ibrahim AS. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati
dalam keadaan fitrah.”
Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada
Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?”
Rasulullah menjawab, “Dan anak orang-orang musyrik.”
Lalu Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya.
Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya
jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara perbuatan shalih
dan perbuatan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka.
Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah
itu mengatakan kepada Rasulullah, “Kamu masih memiliki sisa umur yang belum
kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu.” (HR.
Bukhari)
Habib Abu Bakar Alhabsy
Posting Komentar