Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,
mengupayakan objek wisata Menara Kudus bebas dari pengemis dan gelandangan guna
memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang berkunjung. Untuk
menciptakan kenyamanan para pengunjung Menara Kudus itu, dilakukan pengawasan secara
rutin terhadap pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di kawasan objek
wisata Menara Kudus.
Selain mengganggu kenyamanan pengunjung, lanjut dia,
keberadaan pengemis dan gelandangan juga meresahkan warga serta pedagang
setempat. Berulang kali terdengar kabar bahwa banyak warga yang menyampaikan
keluhan keberadaan pengemis dan gelandangan tersebut.
Kami dari Remaja Musholla RAPI yang pada waktu itu (waktu masih banyak pengemis) sedang berkunjung ke Masjid Al Aqsha juga pernah mendengarkan
keluhan dari para pedagang yang
berdagang di Kawasan Menara Kudus. “Sing ziarah rung podho blonjo, wis podho dirubung
karo wong ngemis. Nek diwenehi, konco-koncone dho melu ngeroyok.” (Yang
berziarah belum sempat belanja, sudah didatangi/ diminta-mintai oleh pengemis.
Kalau dikasih, teman-teman si pengemis akan mengerumuni untuk ikut minta-minta).
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kudus sebenarnya pernah
memberikan solusi dengan menawarkan berbagai pekerjaan kepada para pengemis,
Namun, pada saat sosialisasi larangan mengemis itu, justru para pengemis malah
kebingungan dengan tawaran untuk menjadi petugas kebersihan maupun tukang
parkir. Alhasil, mengemis tetap saja dilakukan, karena berdasarkan kabar yang
kami dengar waktu itu, hanya dengan mengemis di lingkungan Menara Kudus, mereka sudah
bisa mengantongi puluhan hingga ratusan ribu Rupiah setiap harinya.
Dengan dilakukannya pengawasan secara rutin oleh Satuan
Polisi Pamong Praja, kini Kawasan menara Kudus yang sudah dipercantik oleh
Pemda Kudus, dapat disterilkan/ dinihilkan dari pengemis (PGOT).
Selain melakukan pengawasan terhadap PGOT, Satpol PP juga
melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang menempati sebagian badan
jalan masuk objek wisata. Mereka tetap diperkenankan berjualan, namun diminta
untuk tetap mematuhi aturan dengan tidak menggelar dagangan hingga memakan
separuh badan jalan. Demikian pula dengan mobil atau motor yang diparkir
sembarangan di jalan Menara Kudus yang telah dipercantik dengan granit bakar.
Apabila akses jalan masuk cukup luas dan tidak terganggu, tentu
akan memberikan kenyamanan para pengunjung, terlebih pada saat-saat padat
wisatawan yang lalu lalang, seperti pada malam/ hari jumat, liburan sekolah, maupun
menjelang Ramadhan.
Sumber Foto: Satpol PP Kudus
Posting Komentar