1. Sebelum berjalan ke masjid, ketika seseorang berwudhu’ di rumahnya, bukan
berwudhu’ di masjid, dia telah mendapatkan pahala atas wudhu’nya.
2. Ketika dia memakai pakaian dan wewangian dengan niat karena akan masuk
masjid, maka dia akan mendapat pahala tersendiri. Karena Allah SWT telah
memerintahkan agar seseorang berhias setiap masuk masjid.
3. Ketika seseorang berjalan ke masjid dengan melangkahkan kaki, maka tiap
langkah kakinya itu mendapatkan kebaikan tersendiri yang mendatangkan pahala.
4. Ketika masuk masjid, seseorang akan mendapat pahala bila membaca doa
masuk masjid.
5. Masih ketika masuk masjid, dia juga akan mendapatkan pahala ketika
melangkah dengan kaki kanannya.
6. Begitu masuk masjid, seseorang akan mendapat kesempatan mendapatkan
pahala dari shalat tahiyatul masjid.
7. Kemudian ketika seseorang duduk di masjid sambil menunggu datangnya waktu
shalat, dia sudah terbilang melakukan i’tikaf bila dia meniatkannya. Menurut
mazhab As-syafi’iyah, i’tikaf bisa dilakukan asalkan dengan niat dan berdiam di
masjid, meski hanya sesaat saja.
8. Begitu adzan berkumandang, dia juga akan mendapatkan kesempatan
mendapatkan pahala tersendiri dengan mendengarkan adzan dan menjawabnya.
Apalagi bila dia sendiri yang melakukan adzan.
9. Setelah mendengar adzan, dia akan mendapatkan kesempatan mendapatkan
kebaikan lagi ketika membaca doa setelah adzan.
10. Selesai doa adzan, dia akan mendapatkan lagi kesempatan mendapat pahala
dengan shalat sunnah qabliyah.
11. Setelah iqamat didengungkan, lalu imam mengatur barisan, dia akan
mendapatkan pahala lagi bila ikut memperhatikan imam dan mengatur barisannya
agar lurus dan rapat.
12. Pada saat shalat jamaah dilaksanakan, dia akan mengikuti semua gerakan
imam dengan baik. Kalau imam berdiri, maka dia berdiri, kalau imam rukuk, maka
dia rukuk, kalau imam sujud maka dia ikut sujud. Semua tindakannya mengikuti
imam itusudah mendatangkan pahala tersendiri.
13. Ketika imam sampai pada bacaan “waladhdhaallin”, maka dia menjawab,
“amiin.” Jawaban itu mendatangkan pahala tersendiri.
14. Dia juga akan mendapatkan pahala tersendiri ketika mengucapkan salam ke
kanan dan ke kiri, dibandingkan saat shalat sendirian di rumah, atau berjamaah
di rumah. Karena salam itu doa untuk orang yang di kanan dan kirinya. Dan
karena di masjid jumlah jamaahnya lebih banyak, maka doa yang akan diterimanya
jauh lebih banyak.
15. Selesai shalat wajib, dia akan mendapatkan pahala lagi bila membaca
beberapa lafadz dzikir atau doa.
16. Kemudian kesempatan berikutnya lagi adalah ketika dia melakukan shalat
sunnah ba’diyah shalat.
17. Di dalam masjid, dia tentu akan bertemu dengan banyak jamaah shalat
lainnya. Ketika bertemu dan memberi salam, dia akan mendapatkan pahala
tersendiri.
18. Sambil memberi salam, apabila dia juga berjabat tangan, maka dia pun
akan mendapatkan pahala tersendiri.
19. Senyumnya kepada sesama saudaranya adalah sedekah. Dan ini akan
menambah lagi kesempatannya untuk mendapatkan pahala.
20. Ketika hendak berpisah dengan sesama jamaah di masjid, maka dia akan
mendapat pahala bila mengucapkan salam atau membalas salam.
21. Dia juga akan mendapatkan pahala bila diikuti dengan berjabat tangan
ketika akan berpisah dengan sesama muslim.
22. Ketika pulang dari masjid, dia membaca doa keluar masjid. Hal itu
menambah lagi pahalanya.
23. Di masjid terbuka kesempatan untuk berinfaq, maka bila dia memanfaatkan
kesempatan itu, dia akan mendapatkan pahala tersendiri dari berinfaq.
24. Di dalam masjid seringkali digelar khutbah atau majelis ilmu (kultum).
Bila dia mendengarkan nasehat dan penyampaian ilmu dengan niat menjalankan
perintah Allah SWT dan karena menuntut ilmu itu wajib hukumnya, maka dia akan
mendapatkan kebaikan tersendiri.
25. Ketika keluar, dia melangkah dengan kaki kirinya. Satu lagi tambahan
pahala akan didapatnya.
26. Ketika pulang, dia mengambil jalan lain yang tidak sama dengan jalan
yang dilewati saat pergi ke masjid. Ini adalah sunnah Rasulullah SAW yang tentu
mendatangkan pahala tersendiri.
27. Setiap langkah kaki saat pulang dari masjid, maka dia akan mendapatkan
pahala lain tersendiri
Halimi Zuhdy
Posting Komentar