Sabtu malam Ahad 24 Maret 2018, Musholla al Qudsy Bae Krajan RT 3 mengadakan pengajian yang juga dimaksudkan sebagai peresmian peletakan batu pertama Madrasah Diniyah di RT. 3 Bae Krajan. Musholla Al Qudsy atau yang lebih dikenal dengan Langgar Pak Qosim mengundang dua pembicara untuk menyampaikan mauidhoh hasanahnya.
Dalam pengajian kali ini, Kepala Desa Bae, Bapak Agung, juga memberikan sambutannya. Beliau mengatakan agar madrasah yang akan dibangun ini dapat dimanfaatkan oleh orang tua mauapun anak-anaknya untuk menimba ilmu. Aparatur desa akan terus mendukung dan membantu sesuai dengan tata cara regulasi dan peraturan yang berlaku. "Pihak desa akan mendukung upaya-upaya untuk memakmurkan masjid dan musholla", pungkas beliau.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Musholla Al Qudsy mengundang Romo KH. Arifin Fanani yang merupakan pengasuh Ma’had Ulumiyyah Syar’iyyah Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an. KH. Arifin Fanani memberikan tema “Tata Cara Sholat Yang Benar” sesuai dengan tema Isra’ Mi’raj kali ini yaitu penguatan ibadah sholat masyarakat.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Musholla Al Qudsy mengundang Romo KH. Arifin Fanani yang merupakan pengasuh Ma’had Ulumiyyah Syar’iyyah Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an. KH. Arifin Fanani memberikan tema “Tata Cara Sholat Yang Benar” sesuai dengan tema Isra’ Mi’raj kali ini yaitu penguatan ibadah sholat masyarakat.
Dalam paparannya, KH. Arifin fanani menjelaskan
kaifiyah-kaifiyah sholat baik itu bacaan maupun gerakan serta syarat-syarat
sholat. KH. Arifin Fanani juga meberitahukan adanya kesalahan-kesalahan yang
kerap dilakukan oleh masyarakat pada waktu sholat selama ini. KH. Fanani
mempertunjukkan gerakan-gerakan sholat secara langsung ke para hadirin yang
berjumlah ratusan orang tersebut.
Selain KH. Arifin Fanani, Panitia PHBI Musholla Al Qudsy juga mengundang KH. Kustur Faiz yang juga merupakan masyayikh di bidang fiqih dan mengampu di beberapa madrasah yang salah satunya yaitu SMA NU Hasyim Ashari. KH. Kustur Faiz dengan bahasa yang jenaka juga memberitahukan kesalahan-kesalahan dalam praktik wudhu dan sholat yang selama ini dilakukan oleh masyarakat.
Salah satu yang dikritisi beliau adalah penggunaan mukena dalam
sholat yang nampaknya masih belum sempurna menutup aurat perempuan khususnya di
bagian lengan dan aurat sekitar wajah. Beliau mewanti-wanti agar masalah mukena
ini diperhatikan dengan baik karena salah satu yang membatalkan sholat adalah
terbukanya aurat, sehingga sholatnya menjadi tidak sah.
Demikian pula masalah wudhu dan bersuci yang sering diabaikan
oleh masyarakat, padahal, menurut beliau, bersuci merupakan salah satu syarat
sahnya sholat karena sholat itu harus bebas dari hadast dan najis baik orang,
pakaian, maupun tempatnya.
Dalam helatan pengajian ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah yang terletak persis di sebelah selatan Musholla Al Qudsy. KH. Arifin Fanani dan KH. Kustur Faiz meletakkan batu pertama dan kedua atas pembangunan Madrasah Diniyah tersebut.
Panitia pembangunan madrasah juga menyampaikan apabila ada
masyarakat hendak mengulurkan bantuan, silahkan menghubungi panitia pembangunan
di Musholla Al Qudsy Bae Krajan RT. 3 Bae, Kudus.
Link Download rekaman pengajiannya:
1. Ngaji Fiqih "Tata Cara Sholat" oleh KH. Arifin Fanani
2. Ngaji Isra' Mi'raj oleh KH. Kustur Faiz
Link Download rekaman pengajiannya:
1. Ngaji Fiqih "Tata Cara Sholat" oleh KH. Arifin Fanani
2. Ngaji Isra' Mi'raj oleh KH. Kustur Faiz
Posting Komentar