Hari Jumat merupakan sayyidul ayyam (penghulu hari), hari di
mana kaum muslimin yang berkumpul bersama di masjid untuk menjalankan shalat
Jumat. Karena itu hari Jumat merupakan salah satu hari raya umat Islam. Pada
hari itu kita dianjurkan untuk memperbanyak pelbagai kebajikan seperti sedekah
dan lain-lain.
Sedangkan mengenai hukum membaca surat Al-Fatihah,
Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas setelah imam salam sebanyak tujuh kali menurut
para ulama dari kalangan madzhab Syafi’i adalah sunah.
Kesunahan ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang
diriwayatkan al-Hafizh al-Mundziri dari Anas bin Malik RA. Hal ini sebagaimana
keterangan yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib karya Sulaiman
al-Bujairimi.
وَرَوَى الحَافِظُ اَلْمُنْذِرِيُّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ
قَالَ :مَنْ قَرَأَ إذا سَلَّمَ الإمامُ يَوْمَ الجُمُعَةِ قَبْلَ أنّ يُثْنِيَ رِجْلَهُ
فَاتِحَةَ الكِتَابِ وقُلْ هُوَ الله أحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ سَبْعاً سبعاً غَفَرَ
الله له ما تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وما تَأخَّرَ وأُعْطِيَ مِنَ الأجْرِ بِعَدَدِ
كُلّ منْ آمَنَ بالله ورَسُولِه.
“Al-Hafizh al-Mundziri meriwayatkan dari Anas RA bahwa Nabi
SAW bersabda, ‘Barang siapa yang membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq
dan surat An-Nas (al-mu`awwidzatain) masing-masing sebanyak tujuh kali ketika
imam selesai membaca salam shalat Jumat, sebelum melipat kakinya, Allah akan
mengampuni dosanya yang lalu dan sekarang, dan diberi pahala sebanyak orang
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,” (Lihat Sulaiman al-Bujairimi,
Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khathib, Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah, cet ke-1,
1417 H/1996 M, juz, II, h. 422).
Hadits yang dikemukakan di atas dengan sangat gamblang
menunjukkan bahwa membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
masing-masing tujuh kali setelah shalat Jumat memiliki keutamaan yang sangat
luar biasa, yaitu bisa menjadi sebab turunnya ampunan Allah SWT. Bahkan selain
ampunan, Allah juga memberikan pahala besar bagi orang yang melakukannya. Dari
sini lah kemudian kesunahan atau ajuran membaca surat-surat tersebut setelah
shalat Jumat dapat dimengerti.
Lebih lanjut Sulaiman al-Bujairimi juga mengutip hadits lain
yang diriwayatkan Ibnus Sunni dari hadits riwayat Aisyah RA.
وَرَوَى ابْنُ السُّنِّيِّ مِنْ حَدِيثِ عاَئِشَةَ أَنَّ النَّبِيِّ
قَالَ : ( مَنْ قَرَأ بَعْدَ صَلاةِ الجمعة ) قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (الاخلاص) وقُلْ
أَعُوذُ بربَّ الفَلَقِ (الفلق) وقَلْ أَعُوذُ بَربَّ النَّاسِ (الناس) سَبْعَ مَرَّاتٍ
أعَاذِهُ اللهُ بِهَا مِنَ السّوُّءِ إِلَى الْجُمُعَةِ الأُخْرَى
“Ibnus Sunni meriwayatkan dari hadits riwayat Aisyah ra
bahwa Nabi saw bersabda: ‘Barang siapa yang membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq,
dan An-Nas masing-masing tujuh kali, maka Allah akan melindunginya dari kejelekan
sampai hari Jumat yang lain,” (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib
‘ala Syarh al-Khathib, juz, II, h. 422)
Lebih jauh, Sulaiman al-Bujairimi mengemukakan pendapat Abu
Thalib al-Makki—seorang sufi besar, penulis kitab Qutul Qulub fi Mu’amalah
al-Mahbub—yang menganjuran membaca ‘Ya ghaniyyu ya hamid, ya mubdi’u ya mu’id,
ya rahimu ya wadud, aghnini bi halalika ‘an haramika wa bi tha’athika ‘an
ma’shiyatika wa bi fadhlika ‘amman siwaka’, setelah shalat Jumat sebanyak empat
kali.
قَالَ أَبُو طَالِبٍ اَلْمَكِّيُّ : وَيُسْتَحَبُّ لَهُ بَعْدَ
الْجُمُعَةِ أَنْ يَقُولَ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيدُ يَا مُبْدِىءُ يَا مُعِيدُ يَا رَحِيمُ
يَا وَدُودُ ، أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ
وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ، أَرْبَعَ مَرَّاتٍ
“Abu Thalib al-Makki berkata, ‘Dan dianjurkan bagi orang
yang telah selesai melaksanakan shalat Jumat untuk membaca ‘Ya ghaniyyu ya
hamid, ya mubdi`u ya mu’id, ya rahimu ya wadudu, aghnini bi halalika ‘an
haramika wa bi tha’athika ‘an ma’shiyatika wa bi fadhlika ‘amman siwaka’,
sebanyak empat kali,” (Lihat Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil
Khathib, juz, II, h. 422).
Ust. Mahbub Ma’afi Ramdlan (NU Online)
Posting Komentar