Even pasar murah kembali digelar di sembilan kecamatan di Kudus. Namun, kali ini Pasar Murah diadakan di desa-desa yang dirasa jauh dari pusat pasar. Hal ini disampaikan Bupati Kudus, H. Musthofa yang membuka pasar baru di Balai Desa Glagahwaru Undaan pada hari Kamis 7 Juni 2018.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berada di kecamatan, kali ini pasar
murah difokuskan di desa yang jauh dari pasar. “Mudah-mudahan ini ada
manfaatnya,” ujarnya. Dirinya berharap agar pasar murah nantinya tidak ada yang
berebut hingga ricuh, walaupun memang stoknya terbatas.
Dalam kesempatan kali ini, Bupati juga memberikan bantuan kepada tujuh
orang warga Glagahwaru yang tidak mampu. Bingkisan yang diberikan berupa beras,
minyak goreng, maupun gula.
Kepala Dinas Perdagangan, Sudiharti, menyatakan bahwa pasar murah diadakan di desa dengan maksud agar masyarakat bisa membeli barang yang disediakan dengan harga lebih murah. Beberapa barang yang harganya telah disubsidi oleh pemkab antara lain beras, minyak goreng dan gula. “Minyak goreng yang biasanya dijual sekitar 12 ribu rupiah, menjadi sembilan ribu rupiah,” terangnya. Gula yang seharga 11 sibu rupiah dijual sembilan ribu rupiah. Kemudian beras lima kilogram dihargai 10 ribu rupiah. Kegiatan pasar murah ini juga didukung oleh beberapa swalayan di Kudus, yang setiap tahun ikut berpartisipasi.
Setelah acara pembukaan selesai, warga langsung menyerbu stand-stand yang
telah disediakan. Selain beras, gula, dan minyak goreng, ada biskuit, gas
elpiji, sarung maupun baju koko yang dijual dengan harga miring. Salah satu
warga desa Galagahwaru, Muizah (33) mengaku senang sekali, karena adanya pasar
murah ini membantu rakyat kecil. “Apalagi mau lebaran, dan masa-masa
mengeluarkan zakat fiitrah juga, sehingga semua sembakonya bisa diserbu habis
manis,” ujarnya.
Sumber: Dinas Kominfo Kabupaten Kudus
Posting Komentar