Halalbihalal sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia yang
dilakoni setelah Idul Fitri atau lebaran. Halalbihalal biasanya diisi dengan
kegiatan positif seperti berkunjung ke rumah keluarga, bermaaf-mafan,
silaturahmi, reuni atau makan-makan. Istilah halalbihalal mulanya
digagas oleh seorang ulama bernama KH Wahab Chasbullah. Ceritanya berawal saat
Indonesia dilanda disintegrasi bangsa pada 1948 di mana para elite politik
saling bertengkar dan pemberontakan seperti DI/TII dan PKI di mana-mana.
Tak terkecuali masyarakat di Kecamatan Bae dan Kota Kudus
pada umumnya, momen lebaran selalu dijadikan kesempatan untuk menyelenggarakan
acara halal bi halal tingkat desa untuk merekatkan kembali tali silaturrahim antar
warga yang mungkin selama satu tahun lamanya jarang sekali dilakukan. Apalagi
di tahun-tahun politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah seperti tahun ini,
maka silaturrahim antar warga harus direkatkan kembali untuk menjaga persatuan
dan kesatuan antar umat islam.
Dalam acara halal bi halal tingkat desa, selain menjadi
ajang silaturrahim antar warga biasanya juga dijaikan ajang untuk mendapatkan
pencerahan aau ilmu. Hal inilah yang dilakukan oleh warga Desa Bae Pondok dan
Desa Peganjaran Kecamatan Bae, Kudus. Dalam acara halal bi halal yang akan
mereka selenggarakan, akan menghadirkan ulama kondang dalam rangka mencari
ilmu.
Hari Jumat 22 Juni 2018 , Warga dukuh Pondok desa Bae akan menyelenggarakan Pengajian Halal bi Halal warga dengan mengundang Abah Zamroni Amin atau yang dikenal dengan nama Ki rekso Buwono. Acara Halal bi halal sendiri akan berlangsung ba’da isya di Halaman Rumah Bapak Jahid Ali RW. 03 Desa Bae Pondok, Bae (Jl. Kudus Colo km.05, masuk melalui Gang Merah Putih Mushola RAPI).
Salah satu panitia yang juga anggota pemuda Bae Pondok,
Rohimin, menjelaskan bahwa acara yang berlangsung tersebut merupakan hasil
kolaborasi antara pengurus Dukuh dengan Pemuda Bae Pondok dan menggunakan dana
hasil iuran selama ini.
Agenda kedua pada hari Sabtu 23 Juni 2018 di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae. Acara halal bi halal kali ini akan berlangsung di Rumah Bapak Edi Birton yaitu Garasi PT. DIA Trans Peganjaran. Mauidhoh hasanah dalam acara tersebut akan dibawakan oleh ulama kondang asal Bojonegoro Jawa Timur, KH. Anwar Zahid, yang terkenal dengan jargon “Qulhu ae Lek, kesuwen”.
Selain di Peganjaran, Sabtu malam Ahad pada tanggal yang sama, KH. Anwar Zahid juga akan mengisi pengajian halal bi halal di Kediaman Bapak Ahmad Jai di sebelah selatan SPBU Cendono, Dawe bersama Grup Rebana Al Mubarok Qudsiyyah.
Posting Komentar