Makna dasar tauhid adalah pengetahuan bahwa sesuatu itu satu. Adapun dalam kaca pandang agama, tauhid ialah ilmu yang mengaji tentang penetapan aqidah keagamaan dengan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.
Tujuan mempelajari ilmu tauhid
adalah mengenal Allah dan rasul-Nya dengan dalil dalil yang pasti, dan
menetapkan sesuatu yang wajib bagi Allah, sifat-sifat yang sempurna, dan menyucikan Allah dari sifat-sifat
kekurangan yang dimiliki makhluk, serta dan membenarkan risalah seluruh
rasul-rasul-Nya.
Adapun hal yang dibicarakan atau
objek pembahasan dalam ilmu tauhid adalah dzat Allah dan dzat para rasul-Nya,
dilihat dari segi apa yang wajib (harus) untuk Allah dan Rasul-Nya, apa yang
mungkin, dan apa yang jaiz (bisa atau tidak bisa). Dengan ilmu
Tauhid ini kita diharapkan terhindar dari pengaruh aqidah-aqidah yang
menyeleweng dari kebenaran.
Hal inilah yang mendasari Tim Aswaja Center Kudus yang digawangi oleh PC GP. Ansor Kudus mengadakan pengajian untuk mengupas paham aqidah mayoritas umat Islam di dunia, yakni Ahlussunnah wal Jamaah, dengan dua imamnya yang utama, Imam Abul Hasan Al-Asyari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidy.
Melalui Undangan nomor
35/ACK/PC.ANSOR/XII/2018 tertanggal 5 September 2018, Tim Aswaja Center Kudus
mengajak muslimin muslimat serta para anggotanya untuk mengkaji Tauhid ala
Aswaja dengan tema ”Sifat Allah dan Al Qur’an Kalam Allah”. Acara tersebut akan
digelar pada Ahad malam Senin 16 September 2018 atau bertepatan dengan 7
Muharram 1440 mulai ba’da isya di Masjid Baitul Muttaqin, Pasuruan Kidul,
Kudus.
Informasi yang juga diupload oleh
Sekretaris Aswaja Center dalam laman facebook pribadinya, Ust. Khifni Nasif,
ini akan mengagendakan pembacaan Ratib Al Haddad dalam pengajian tersebut. Materi akan dibawakan oleh Ust. Ahmad
Adrianto, S.Hum dan Ust. Khoirul Umam. Sedangkan pembacaan Ratibul Haddad akan
dipimpin oleh Habib Ali Maulasecha.
Posting Komentar