Setiap tahun baru hijriyah, Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) akan disibukkan dengan agenda tahunan yang merupakan agenda budaya religi yaitu Buka Luwur Kanjeng Sunan Kudus di Komplek Menara Kudus.
Demikian
pula di tahun 1440 H ini, apalagi jika melihat kondisi kawasan Menara Kudus yang telah ditata rapi oleh Pemerintah kabupaten Kudus.
Maka, diprediksi acara Buka Luwur Makam Sunan Kudus tahun ini akan berlangsung
rame, apalagi bertepatan juga dengan hari jadi Kabupaten Kudus ke 469.
Berikut
adalah rangkaian acara Buka Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus tahun 1439
Hijriyah:
Acara
pertama diawali dengan Jamasan Pusaka pada Senin Wage tanggal 15 Dzulhijjah
1439 atau 27 Agustus 2018. Acara ini telah berlangsung sukses dan menandai
dibukanya rangkaian acara Buka Luwur tahun 1440 H
Acara
selanjutnya dilaksanakan pengajian tahun baru pada malam tahun baru hijriyah 1440
yaitu pada tanggal 10 September 2018 ba’da Isya. Kemudian pada Selasa wage
esoknya, dilakukan pelepasan Mori Luwur Pesarean tepat pada waktu awal dhuha.
Pada
hari Ahad Wage 6 Muharram 1440 (16 September 2018) diadakan Munadhoroh Masa’il
Diniyah yang akan mengupas permasalahan-permasalahan dalam sudut pandang agama
Islam.
Acara
dilanjutkan pada malam Rabu Pahing 9 Muharram 1437 H pukul 20.00 (18 September
2018) dengan Do’a Rasul dan Terbangan (Hadrah). Serta, pada esok harinya
dilanjutkan dengan khatmil Qur’an bil Ghaib bersama masyarakat Kudus dan
santunan anak yatim yang dimulai pada ba’da sholat subuh. Di hari itu juga akan
dilangsungkan pembagian bubur suro (makanan khas Kudus yang disajikan pada hari
Asyyura) mulai pukul 8 pagi.
Malam Kamis
Pon ba’da isya 10 Muharram 1439 (19 September 2018) akan berlangsung Pembacaan Kitab Maulid Al
Barjanjy dan dilanjutkan dengan Pengajian Umum yang akan diisi oleh Habib Umar
Muthohar dari Semarang. Paginya, pada tanggal 10 Muharram akan dilangsungkan
puncak acara yaitu pemasangan Luwur Makam Kanjeng Sunan Kudus.
Namun,
sebelumnya akan dibagikan Brekat Umum yang berisi Nasi Jangkrik, makananKudus yang khas dan melegenda. Sistem
pembagiannya akan menggunakan sistem Kupon (Brekat Salinan dan kartu)
agar pengunjung dapat tertib dalam menunggu jatah Makanan Tradisional Kudus
tersebut.
Posting Komentar