Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Rasul SAW Memerintahkan Perbuatan Sesuai Kemampuan (2)

Rasul SAW Memerintahkan Perbuatan Sesuai Kemampuan (2)

Perkataan Rasulullah SAW:

إِنَّ أَتْقَاكُمْ وَأَعْلَمَكُمْ بِاللهِ أَنَا

Maksudnya adalah jika telah diberi keringanan oleh Rasul SAW maka jangan mencari yang sulit, karena Rasul SAW selalu memilihkan yang paling ringan untuk kita. 

Hadits ini dipakai oleh sebagaian saudara kita untuk tidak menambah-nambahi ibadah, dari dahulu tidak diajarkan maulid kok sekarang diadakan maulid, Rasul tidak mengajarkan maulid dan lain sebagainya. 

Maulid tidak menyusahkan kita, maulid bahkan membuat kita gembira, berbeda jika kita menyusahkan diri kita misalnya ketika tiba maulid nabi kita berpuasa 1000 hari, atau kita berdiri saja 24 jam tidak bergerak, berdiri saja karena gembira dengan kelahiran sang nabi, dari subuh sampai maghrib berdiri, tentunya hal itu menyusahkan dirinya, maka sesuai dengan hadits ini. Tetapi jika mengadakan acara silaturrahmi besar, bangkitkan lagi semangat muslimin , menjamu muslimin, bersilaturrahmi, bershalawat dan berdzikir bersama, maka hal seperti itu adalah hal yang mulia, dan hal itu tidak memberatkan muslimin. Kecuali jika seandainya mau mengadakan maulid maka semua masyarakat harus menjual rumahnya untuk perayaan maulid, tentunya tidak. Untuk bangun toilet saja 10 juta , kalau untuk maulid 10 ribu saja dikatakan mubadzzir, padahal untuk syiar Allah, tetapi jika untuk membuat toilet hingga puluhan juta dianggap tidak mubadzzir wal'iyadzubillah.


Rasulullah SAW adalah pembawa keluhuran, tadi kita dengar bagaimana Abdullah bin Umar mengatakan: " alangkah indahnya jika aku terima keringanan-keringanan dari sang nabi". Rasulullah SAW jika dipilihkan antara dua hal maka beliau akan memilih sesuatu yang lebih ringan untuk diperbuat oleh ummatnya. Rasulullah SAW bersabda:


لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمْرُتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

"Kalau seandainya tidak akan menyusahkan umatku akan aku perintah mereka untuk bersiwak disetiap akan shalat “.

Subhanallah, padahal shalat memakai siwak pahalanya 70 kali lebih besar, sebagaimana sabada Rasulullah SAW:

رَكْعَتَانِ بِسِوَاكٍ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِيْنَ رَكْعَةً بِغَيْرِ سِوَاكٍ

"Dua rakaat shalat dengan bersiwak itu terlebih baik daripada tujuh puluh rakaat tanpa bersiwak"

Rasul ingin ummatnya sampai ke derajat itu, hingga shalatnya dilipatkan 70 kali lebih besar. Tetapi beliau tidak mau memaksakan ummatnya, akhirnya ummatnya repot kesana kemari mencari siwak, jika siwak diwajibkan dalam setiap shalat, dan tiba-tiba ketika akan melaksanakan shalat dan lupa dimana siwaknya maka ia akan mencarinya hingga ketemu, orang lain sudah takbiratul ihram dan hampir selesai shalat, ia pun masih sibuk mencari siwak yang akhirnya harus pergi untuk membeli siwak, Rasul SAW tidak ingin hal ini terjadi pada ummatnya, yang memiliki siwak pergunakanlah dan yang tidak memilikinya sungguh tidak ada kewajibannya, alangkah indahnya sayyidina Muhammad SAW.



Habib Munzir Al Musawwa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger