Bencana gempa bumi dan gelombang tsunami di Palu dan sekitarnya telah menyita perhatian masyarakat Indonesia dan dunia internasional, tak terkecuali relawan Bank Sampah Tunjung Seto. Oleh karena itu, melalui ketuanya, Ansori, Bank Sampah Tunjung Seto desa Bae membuka sumbangan untuk meringankan beban warga terdampak bencana dengan cara sumbangan sampah.
Bank Sampah Tunjung Seto desa Bae yang
dibuka setiap awal bulan, akan beroperasi pada hari ahad 7 Oktober 2018 di lima
posko penerimaan sampah yaitu:
1. Posko A, Rumah Bpk. Anshori (Basecamp
Bank Sampah) dukuh Karangdowo
2. Posko B, Dukuh Pondok (sebelah utara Masjid Gilang)
3. Posko C, Gg. Merah Putih dukuh Krajan (sebelah utara Musholla RAPI)
4. Posko D, Rumah sdr. Achmad Syafi’i dukuh Bendo
2. Posko B, Dukuh Pondok (sebelah utara Masjid Gilang)
3. Posko C, Gg. Merah Putih dukuh Krajan (sebelah utara Musholla RAPI)
4. Posko D, Rumah sdr. Achmad Syafi’i dukuh Bendo
5. Posko E, di Halaman TPQ Al Furqon,
dukuh Karang Sambung
Ketua bank Sampah Tunjung Seto tersebut
mengatakan bahwa dalam mekanisme sumbangan sampah ini nantinya setiap nasabah
yang membawa sampah untuk ditabung pada tanggal 7 Oktober 2018 akan ditanya
mengenai kesediaannya untuk menyumbangkan hasil Rupiah timbangan sampahnya
untuk donasi bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
“Jika nasabah bersedia, maka nilai
Rupiahnya akan kita salurkan ke lembaga penyalur bantuan yang terbukti amanah. Saldonya tetap akan kita tulis di buku tabungan hanya saja
langsung didebet untuk sumbangan. Namun, Jika tidak berkenan ya tidak akan
didebet. Sumbangan ini bukan paksaan kok, hanya sukarela nasabah saja”, tutur
Pak Ansori.
Untuk bulan Oktober 2018 kali ini, Bank
Sampah Tunjung Seto akan mengambil tema iklan sampah dengan judul “Cantik-cantik
Plastik, Ubah Sampah Plastik Jadi Syantik”. Iklan tersebut sekaligus
mempromosikan barang-barang hasil kreasi sampah yang selama ini telah
dikreasikan oleh relawan-relawan Bank Sampah Tunjung Seto yang telah dibekali
pelatihan ketrampilan mengolah sampah. Hal ini juga sekaligus mengkampanyekan penggunaan plastik secara bijak dan pemanfaatan limbah plastik untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
Bank Sampah Tunjung Seto sendiri telah
sukses memperomosikan keberadaanya dalam peta kepedulian lingkungan hidup di
Kabupaten Kudus. Bank Sampah Tunjung Seto mendapat kehormatan menjadi tamu
untuk mempresentasikan “Waste Management” dalam acara Trees for Life at DJARUM
Oasis beberapa waktu yang lalu.
Dalam paparannya, pak Ansori menyatakan
bahwa keberadaan pemuda-pemuda di Bank Sampah Tunjung Seto amatlah penting.
Selain untuk melatih generasi muda lebih peduli lingkungan, juga untuk
memancing egenrasi muda lainnya dalam menabung dan ikut serta mengelola sampah.
Ketua Karang Taruna Tunjung Seto Desa Bae tersebut juga agar warga masyarakat peduli
lingkungan dengan mengumpulkan dan membawa sampah non organik ke bank sampah
Tunjung Seto, setiap hari Ahad Minggu pertama tiap bulan. Tujuannya adalah agar
sampah menjadi lebih bermanfaat karena sampah yang dikumpulkan akan menjadi
penghasilan sampingan tersendiri bagi warga yang menjadi nasabah.
Pak Anshori juga mengingatkan agar memastikan
sampah dalam keadaan bersih dan kering sebelum ditabung, dan agar tidak lupa
membawa buku tabungan bank sampah untuk pencatatan. Semua itu berguna dalam menciptakan
manajemen bank sampah yang baik serta dapat dikelola secara terus menerus dari
generasi ke generasi berikutnya.
Posting Komentar