Haul dan Buka Luwur Makam Nyai Sekar Kuning yang merupakan cikal bakal Dukuh Sekaran Purwosari Kudus, dilaksanakan setiap bulan Muharram tepatnya 20 Muharram di Masjid Sekaran yang terletak di Gang Sekaran Jl. Niti Semito, Purwosari Kudus. Sedikit cerita yang kami peroleh, Mbah Nyai Sekar kuning adalah pembantu dan sekaligus momongannya Mbah Sunan Kudus, dalam hal ini Mbah Nyai Sekar Kuning ngurusi Mbah Sunan Kudus, mulai Mbah Sunan Kudus hidup sampai wafat. Mbah Nyai Sekar Kuning sangat menyukai bunga cempaka kuning yang dulunya marak tumbuh di daerah tersebut.
Masjid Sekaran merupakan masjid yang dulunya sebuah langgar
yang diberi nama Langgar Sekaran.Langgar ini dikopyok gamping berwarna putih.
Langgar ini mempunyai luas 300 meter persegi. Berdirinya sekitar tahun 1400
Masehi/808 Hijriyah. Langgar Sekaran diubah menjadi masjid dan diperbesar pada
tahun 1950 Masehi. Tujuan diperbesar dan diubahnya menjadi masjid adalah untuk
menampung jama’ah. Masjid sekaran merupakan peninggalan dari Mbah Nyai Sekar
Kuning. Masjid sekaran berwarna hijau muda. Masjid sekaran ini mempunyai luas
840 meter persegi dan mendapat wakaf dari pemerintah.
Masjid Sekaran didirikan atas idenya Mbah Nyai Sekar Kuning. Masyarakat dikeudian hari juga ikut membantu memperbesar Masjid Sekaran. Di sekitar Masjid
Sekaran ada gapura yang menyerupai Gapura Menara Kudus. Gapura di sekitar
Masjid Sekaran terletak di sebelah barat dan di sebelah selatan. Gapura ini
dibangun pada tahun 2010 Masehi. Tujuan dari dibangunnya gapura ini adalah
untuk menyesuaikan Mbah Sunan Kudus, dalam hal ini Mbah Nyai Sekar Kuning
beradaptasi dengan Mbah Sunan Kudus.
Untuk Haul Tahun 1440 H ini, berbagai acara telah
dipersiapkan oleh panitia Haul Nyai Sekar Kuning. Acara pembukaan luwur makam
yang dilajutkan kerja bakti membersihkan Masjid Sekaran telah berlangsung pada
30 September 2018 yang lalu.
Untuk acara mala mini yang mengawali rangkaian acara haul
hingga keesokan harinya, panitia mengadakan
acara khotmil qur’an yangdilanjutkan dengan menata luwur yang akan
kembali dipasang pada Sabtu esok hari. Acara dilanjutkan pada Sabtu pagi mulai
ba’da subuh dengan tahlil umum sekaligus pemasangan luwur makam Nyai Sekar
Kuning.
Sabtu siangnya, para peziarah akan dibagikan nasi pincuk
buka luwur dan pada Sabtu malam Ahad 6 Oktober 2018 akan dilangsungkan
pengajian Haul di tempat yang sama pada ba’da isya awwal dengan pembicara KH.
Muhammad Nur Abidin dari Demak.
Posting Komentar