Gunakanlah lima kesempatan sebelum datangnya yang lima
(uzur), yakni masa mudamu sebelum datang tuamu, masa sehatmu sebelum datang
sakitmu, masa kayamu sebelum datang miskinmu, masa hidupmu sebelum datang
matimu, waktu luangmu sebelum datang kesibukanmu. (Hadist dari Ibnu Abbas RA
Riwayat Al Hakim).
Kecenderungan hidup santai adalah satu bentuk aktivitas
pemuda, oleh karena itu, Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Rasulullah saw
bersabda : Ada dua nikmat di mana manusia banyak tertipu karenanya, yaitu
kesehatan dan kesempatan. (HR. Bukhari).
Pemuda dengan tenaga yang masih segar ditambah semangat yang menyala adalah
beruntung jika potensinya itu digunakan untuk mengabdi kapada Allah SWT : Jika
kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu. (QS. Muhammad : 7)
Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam lindungan-Nya pada hari yang tidak
ada perlindungan selain perlindungannya (satu di antaranya ialah) pemuda yang
sejak kecil selalu beribadah kepada Allah. (HR. Syaikhani)
Dalam usia yang sangat muda, gemblengan Rasulullah saw telah mampu memberikan
kontribusi yang luar biasa terhadap Islam ; Umar bin Khattab 27 tahun, Zaid bin
Pemuda Dalam Islam
Haritsah 20 tahun, Sa’ad bin Abi Waqash 17 tahun, bahkan Ali Bin Abi Thalib 8
tahun. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah (QS.
Ali Imran : 110)
Sabda Rasulullah, "Perjuangan Aku didukung oleh pemuda, oleh sebab itu wasiat
yang baik untuk mereka."
Perbaikan suatu umat tidak akan terwujud kecuali dengan perbaikan individu,
yang dalam hal ini adalah pemuda. Perbaikan individu (pemuda) tidak akan sukses
kecuali dengan perbaikan jiwa. Perbaikan jiwa tidak akan berhasil kecuali
dengan pendidikan dan pembinaan. Yang dimaksud dengan pembinaan adalah
membangun dan mengisi akal dengan ilmu yang berguna, mengarahkan hati lewat
do’a, serta memompa dan menggiatkan jiwa lewat instropeksi diri.
Pemuda Islam merupakan tumpuan umat, penerus dan penyempurna misi risalah
Ilahiah. Perbaikan pemuda berarti adalah perbaikan umat. Oleh karena itu,
eksistensinya sangat menentukan di dalam masyarakat.
Beberapa ulama menggolongkan peranan pemuda Islam seperti di bawah ini :
1. Pemuda sebagai Generasi Penerus
Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam
keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada
mengurangi sedikitpun pahala amal mereka. (QS. Ath-Thur : 21)
2. Pemuda sebagai Generasi Pengganti
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan mereka pun mencintainya (QS. Al-Maidah : 54)
3. Pemuda Sebagai Generasi Pembaharu (Reformer)
Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu
menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong
kamu sedikitpun (QS. Maryam : 42)
Perbedaan jarak dan waktu bukan alasan bagi kita untuk menjadi generasi yang
lemah. Mudah-mudahan kita bisa menjadi pemuda yang benar-benar mencintai Allah
dan Rosul nya Amin.
Habib Muhammad Syahab
Posting Komentar