Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Orang Beriman Diperintahkan Berdzikir (1)

Orang Beriman Diperintahkan Berdzikir (1)

Allah telah menyuruh orang orang beriman untuk selalu berdzikir, mendekatkan diri kepada-Nya dengan rasa cinta, keprasahan dan penuh kedamaian. Alloh berfirman :

ياأيها الذين أذكروا الله ذكرا كثيرا. وسبحوه بكرة وأصيلا. 

“Hai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang “ (QS. Al Ahzab: 41-42)

Kemudian ditegaskan pula bahwa apapun  yang dibisikkan oleh hati seseorang, Allah mengetahuinya, dan Dia selalu lebih dekat kepada manusia dari pada urat nadinya sendiri.(QS. Qaaf: 16). Tentu saja, kedekatan ini bukan berarti dekatnya jarak, karena sama sekali Allah tidak dibatasi oleh suatu jarak.

Dzkir, meskipun tidak termasuk ibadah fardhu namun sangat dianjurkan dalam Islam. Disebabkan keutamaan yang terkandung didalam dzikir sangat banyak, terutama untuk meningkatkan kedekatan dan kecintaan kepada Allah SWT. Apalagi dunia modern dewasa ini sudah menjadi terlalu rasional dan cenderung materialistis,  sehinga manusia merasakan penat dan ingin kembali ke hal-hal religius untuk merengguk kesejukan agama melalui dzikir. Karena di dalamnya menjanjikan kedamaian akibat pengaruh psikologis yang dikandungnya. Firman Alloh :

ألآ بذكر الله تطمئن القلوب 

Ingatlah dengan berdzikir kepada Alloh hati akan menjadi tenang. ( QS. Ar Ra’ad: 28)

Pendek kata, masyarakat modern memang haus dengan perilaku kerohanian. Setelah kepuasan dunia terpenuhi, mereka membutuhkan kepuasan lain, yaitu kenikmatan rohani.  Mereka butuh keseimbangan hidup. Karena kehidupan manusia di dunia tidak hanya untuk memberikan kesenangan material semata, tapi perlu keseimbangan dan keserasian, yakni dapat menyerasikan lahir dan bathin serta mencapai kebahagian dan keselamatan dunia akhiratnya.

Manusia akan menemukan tingkat kedeketan pada Allah, selagi ia terus menerus dalam dzikir, dan terus menerus menghindarkan diri dari segala sesuatu yang bisa melupakan Tuhan. Karena dzikir dapat menjadi penghubung antara hamba dan Tuhan,  dan merupakan kunci pembuka tabir yang menutupi hubungan hamba dengan Tuhan. Tabir yang disebabkan kekotoran hati manusia dapat disucikan dengan alat pensuci dzikrullah, sehingga terbukalah hijab, dan hati menjadi dekat dengan Allah.
Rasullah SAW. Bersabda :

لكل شيء صقالة وصقالةالقلب ذكرالله 

Bahwasanya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat untuk mensucikannya dan alat mensucikan hati itu ialah dzikrullah.”

Dalam hadis lain disebutkan :

لا تكثروا الكلام بغيرذ كر الله فان كثرة الكلام بغير ذكر الله تورث قسوة القلب واناابعد الناس من الله القلب القاسى

Janganlah kamu memperbanyak pembicaraan tanpa ingat kepada AllahST. Sesungguhnya banyak pembicaraan tanpa mengingat Allah akan menimbulkan kekerasan hati, dan sesunguhnya sejauh-jauhnya manusia dari Allah adalah hati yang kesat.”



Ust. AM. Farman
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger