Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala
anda masuk ketemu istri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?!!
Apakah membebanimu untuk berwajah
yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan istrimu?!!
Apakah menyulitkanmu wahai hamba
Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat anda
menghampiri dirinya?!!
Apakah memberatkanmu untuk
mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut sang istri, agar anda
mendapat pahala?!!
Apakah termasuk susah, kalau anda
masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap, “Assalamu`alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh” agar anda meraih 30 kebaikan?!!
Apa yang membebanimu, jika anda
menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak
terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!
Tanyalah keadaan istrimu di saat
anda masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu, jika anda
menuturkan kepada istrimu di saat masuk rumah : “Duhai kekasihku, semenjak
Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun”.
Sesungguhnya, jika anda betul-betul
mengharapkan pahala dari Allah walau anda letih dan lelah, anda mendekati sang
istri tercinta dan menjimaknya, maka anda mendapatkan pahala dari Allah, karena
Rasulullah bersabda, ”Dan di air mani seseorang kalian ada sedekah”.
Apakah melelahkanmu wahai hamba
Allah, jika anda berdoa dan berkata, "Ya. Allah perbaikilah istriku dan
berkatilah daku pada dirinya."
Ucapan baik adalah sedekah. Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah. Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan. Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa. Berhubungan badan mendapatkan pahala.
Diambil dari kitab ” Fiqh pergaulan
suami istri ” oleh Syaikh Mushtofa Al Adawi
Posting Komentar