Setiap datangnya bulan
Rabiul Awwal, masyarakat di Kudus yang terkenal relijius selalu
berbondong-bondong mengadakan kegiatan-kegiatan positif keagamaan sebagai wujud
rasa syukur atas anugerah yang luar biasa dari Allah SWT melalui dilahirkannya
sosok panutan, Kanjeng Nabi Muhammad SAW, ke alam dunia.
Acara-acara seperti
pembacaan Maulid Al Barjanjy maupun Simtuddhurar pun digelar setiap malamnya
oleh hampir semua masjid dan musholla di kawasan kota yang memiliki dua Wali
Songo ini. Suasana Maulid Nabi semakin meriah tatkala para ibu-ibu rumah tangga
dengan sukarela menyajikan berbagai makanan ringan/ jajan khas Kota Kretek
sebagai penyemangat para peserta pembacaan Maulid.
Membaca maulid memang
bukan hal yang aneh lagi bagi masyarakat Kota Kudus karena setiap minggunya pun
selalu dijadwalkan secara rutin dibaca di masjid, musholla, maupun di
majelis-majelis taklim dalam rangka mempelajari kehidupan dan keistimewaan yang
Allah anugerahkan kepada utusannya yang mulia. Ada yang membacanya setiap malam
Jumat maupun malam Senin.
Pada bulan Rabiul Awwal, masyarakat
di Kudus sudah sangat familier dengan berbagai Pengajian Peringatan Maulid Nabi
dengan menghadirkan para ulama (Kyai dan habaib). Hal ini membuat
Judakom Fest IAIN Kudus yang diselenggarakan pada awal November 2018 juga
mewarnai rangkaian acaranya dengan Pengajian mauled Nabi Muhammad SAW untuk
mendekatkan mereka dengan masyarakat umum.
Acara dengan tajuk Judakom
Bersholawat tersebut merupakan acara yang diinisiasi oleh mahasiswa Jurusan
Dakwah dan Komunikasi ini akan dilangsungkan pada hari ini, Kamis 8 November
2018 mulai ba’da maghrib waktu Kudus. Acara akan digelar di GOR IAIN Kudus.
Acara tersebut bersifat umum,
artinya masyarakat siapapun boleh mengikuti pengajian dalam rangka peringatan maulid
nabi tersebut. Mauidoh Hasanah akan
dibawakan oleh KH. AMin Maulana Budi
Harjono atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai Caping Gunung asal
Semarang. Selain itu, aka nada perform dari Tari Sufi Nusantara.
Posting Komentar