Di saat kita akan berpisah dengan kehidupan dunia ini kita akan sampai ke
dalam kubur kita itu bukan untuk satu, dua hari, satu, dua tahun namun ribuan
tahun barangkali kita sendiri, sendiri dalam ribuan tahun. Tidak bisa bicara
dengan siapapun, tidak bisa menghubungi siapapun, sendiri saja. Bukan satu hari
bukan dua hari orang tidak betah hidup, satu minggu tidak jumpa dengan siapapun.
Bagaimana kalau ribuan tahun tidak melihat apa – apa? ribuan tahun ia
sendiri dan tidak melihat manusia, tidak melihat alam, tidak melihat matahari,
tidak lain.
Akan tetapi hal yang dirisaukan adalah riwayat Shahih Bukhari bahwa
diperlihatkan kepada ahlulkubur itu dimana tempatnya, diperlihatkan kepadanya
nanti. Jika tempatnya di surga diperlihatkan tempatnya di surga dan ia semakin rindu
kepada surga. Jika tempatnya di dalam penjara, ia sudah melihatnya sebelum ia
masuk padanya. Inilah penyesalan yang kekal, inilah kerugian yang abadi.
Seandainya kita merenung akan datang satu waktu nanti bahwa engkau akan
berpisah dengan semua temanmu dan bersama si fulan saja (misalnya). Satu orang
teman kita, aku hanya akan bersama dia nanti ribuan tahun. Kita akan berfikir
mulai sekarang, bagaimana caranya supaya si fulan itu baik kepada kita karena
hanya itu satu – satunya teman kita. Saat kita wafat, kita akan ditemani Kasih
Sayang Allah SWT atau sebaliknya. Inilah Cahaya Yang Maha Agung yang akan
menemani ribuan tahun kita Di saat kita lepas dari semua teman, lepas dari
segala apa yang kita fikirkan didunia. Tentunya untuk inilah kita shalat agar kita tidak
dilupakan oleh Allah Di saat semua saudara lupa kepada kita.
Di saat itu tidak ada satu kasih pun yang mau menemani kita di dalam kubur.
Mereka akan duduk mengantar kita dikubur dan satu, dua jam kemudian mereka
meninggalkan kita. Tidak mau mereka tinggal disitu menemani kita bertahun –
tahun apalagi ribuan tahun. Di saat itulah Yang Maha Ada tetap Ada.
Di saat
segala yang fana telah meninggalkan kita, Yang Maha Ada tetap Ada. Nama yang
kau bermunajat dan kau bersujud pada Nya (Allah SWT) akan menyambutmu sebagai
tamu agung Nya. Dan Di saat itulah Allah sebagaimana diriwayatkan di dalam
Shahih Bukhari, Rasul SAW bersabda di dalam salah satu khutbahnya, beliau
berkata “demikian banyak hal – hal yang belum kulihat sebelumnya sekarang
kulihat saat ini di dalam tempatku ini sampai surga dan neraka pun aku
melihatnya saat ini”, kata Sang Nabi SAW, bahwa kami wahyukan padamu bahwa
kalian akan mendapatkan cobaan di dalam kubur kalian masing – masing.
Cobaan apa?
Tiadalah seseorang wafat terkecuali didatangi oleh Malaikat dan bertanya “ma
ilmuka fi hadzarrajul?”, para Malaikat itu bertanya apa pengetahuanmu terhadap
pria ini..? (Nabi Muhammad SAW?) Ini pertanyaan dalam kubur kan banyak versi
tapi versi yang paling shahih pertanyaan pertama adalah “bagaimana pendapatmu
dan pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad SAW” (ini versi yang paling shahih,
diriwayatkan lebih dari 7X di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).
Beruntung orang – orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW. Rasul SAW berkata
jika seseorang itu mukmin ia menjawab “innahu Muhammad Rasulullah SAW ja ana
bil bayyinaatu wal huda, fa amanna bihi wa ajibna”, dia adalah Muhammad
Rasulullah SAW, beliau datang kepada kami dengan petunjuk dan kebenaran dan
kami mengikutinya. Maka Malaikat berkata “qad arafna innaka mukmin Nim
shaalihan innaka mukmin”, kami tahu sekarang kau ini orang yang shalih, tidur
dan istirahatlah menanti sidang akbar. Dan orang – orang yang berdosa dan
selain itu orang – orang yang ketika ditanya “siapa dan bagaimana pengetahuanmu
terhadap Nabi Muhammad SAW”, ia berkata “aku tidak tahu”. Ucapannya tidak tahu
mengawali kesulitannya dan penyiksaannya hingga sidang akbar.
Semua yang berkumpul disini akan menemui kematian dan beruntung mereka yang
merindukan Allah. “man ahabba liqa’ Allah ahabballah liqa’ah”, barangsiapa yang
rindu berjumpa dengan Allah, Allah pun rindu berjumpa dengannya. Tentu kita
selalu bermunajat dan berharap dalam hidup kita dan kita jangan wafat
terkecuali dalam keadaan rindu kepada Allah.
Habib Munzir al Musawwa
Posting Komentar