Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Cobaan di Alam Kubur

Cobaan di Alam Kubur

Di saat kita akan berpisah dengan kehidupan dunia ini kita akan sampai ke dalam kubur kita itu bukan untuk satu, dua hari, satu, dua tahun namun ribuan tahun barangkali kita sendiri, sendiri dalam ribuan tahun. Tidak bisa bicara dengan siapapun, tidak bisa menghubungi siapapun, sendiri saja. Bukan satu hari bukan dua hari orang tidak betah hidup, satu minggu tidak jumpa dengan siapapun.

Bagaimana kalau ribuan tahun tidak melihat apa – apa? ribuan tahun ia sendiri dan tidak melihat manusia, tidak melihat alam, tidak melihat matahari, tidak lain. 

Akan tetapi hal yang dirisaukan adalah riwayat Shahih Bukhari bahwa diperlihatkan kepada ahlulkubur itu dimana tempatnya, diperlihatkan kepadanya nanti. Jika tempatnya di surga diperlihatkan tempatnya di surga dan ia semakin rindu kepada surga. Jika tempatnya di dalam penjara, ia sudah melihatnya sebelum ia masuk padanya. Inilah penyesalan yang kekal, inilah kerugian yang abadi.

Seandainya kita merenung akan datang satu waktu nanti bahwa engkau akan berpisah dengan semua temanmu dan bersama si fulan saja (misalnya). Satu orang teman kita, aku hanya akan bersama dia nanti ribuan tahun. Kita akan berfikir mulai sekarang, bagaimana caranya supaya si fulan itu baik kepada kita karena hanya itu satu – satunya teman kita. Saat kita wafat, kita akan ditemani Kasih Sayang Allah SWT atau sebaliknya. Inilah Cahaya Yang Maha Agung yang akan menemani ribuan tahun kita Di saat kita lepas dari semua teman, lepas dari segala apa yang kita fikirkan didunia. Tentunya  untuk inilah kita shalat agar kita tidak dilupakan oleh Allah Di saat semua saudara lupa kepada kita.

Di saat itu tidak ada satu kasih pun yang mau menemani kita di dalam kubur. Mereka akan duduk mengantar kita dikubur dan satu, dua jam kemudian mereka meninggalkan kita. Tidak mau mereka tinggal disitu menemani kita bertahun – tahun apalagi ribuan tahun. Di saat itulah Yang Maha Ada tetap Ada. 

Di saat segala yang fana telah meninggalkan kita, Yang Maha Ada tetap Ada. Nama yang kau bermunajat dan kau bersujud pada Nya (Allah SWT) akan menyambutmu sebagai tamu agung Nya. Dan Di saat itulah Allah sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, Rasul SAW bersabda di dalam salah satu khutbahnya, beliau berkata “demikian banyak hal – hal yang belum kulihat sebelumnya sekarang kulihat saat ini di dalam tempatku ini sampai surga dan neraka pun aku melihatnya saat ini”, kata Sang Nabi SAW, bahwa kami wahyukan padamu bahwa kalian akan mendapatkan cobaan di dalam kubur kalian masing – masing.

Cobaan apa?

Tiadalah seseorang wafat terkecuali didatangi oleh Malaikat dan bertanya “ma ilmuka fi hadzarrajul?”, para Malaikat itu bertanya apa pengetahuanmu terhadap pria ini..? (Nabi Muhammad SAW?) Ini pertanyaan dalam kubur kan banyak versi tapi versi yang paling shahih pertanyaan pertama adalah “bagaimana pendapatmu dan pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad SAW” (ini versi yang paling shahih, diriwayatkan lebih dari 7X di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).

Beruntung orang – orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW. Rasul SAW berkata jika seseorang itu mukmin ia menjawab “innahu Muhammad Rasulullah SAW ja ana bil bayyinaatu wal huda, fa amanna bihi wa ajibna”, dia adalah Muhammad Rasulullah SAW, beliau datang kepada kami dengan petunjuk dan kebenaran dan kami mengikutinya. Maka Malaikat berkata “qad arafna innaka mukmin Nim shaalihan innaka mukmin”, kami tahu sekarang kau ini orang yang shalih, tidur dan istirahatlah menanti sidang akbar. Dan orang – orang yang berdosa dan selain itu orang – orang yang ketika ditanya “siapa dan bagaimana pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad SAW”, ia berkata “aku tidak tahu”. Ucapannya tidak tahu mengawali kesulitannya dan penyiksaannya hingga sidang akbar.

Semua yang berkumpul disini akan menemui kematian dan beruntung mereka yang merindukan Allah. “man ahabba liqa’ Allah ahabballah liqa’ah”, barangsiapa yang rindu berjumpa dengan Allah, Allah pun rindu berjumpa dengannya. Tentu kita selalu bermunajat dan berharap dalam hidup kita dan kita jangan wafat terkecuali dalam keadaan rindu kepada Allah.



Habib Munzir al Musawwa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger