Musim hujan yang mulai datang di Indonesia dan Kabupaten Kudus sangat akrab dibarengi bencana banjir di beberapa tempat, apalagi di beberapa daerah di Kabupaten Kudus merupakan daerah yang rawan banjir. Salah satu daerah tersebut adalah di sekitaran Kali Piji yang beradad di desa Kesambi.
Dalam pantauan kami dan berita yang kami peroleh dari
berbagai media, Tumpukan sampah yang mencapai ribuan meter kubik menumpuk
sepanjang aliran Sungai Piji mulai dari Jembatan Tiga di Desa Kesambi,
Kecamatan Mejobo, Kudus. Tumpukan sampah yang berasal
dari Pegunungan Muria akibat terbawa arus sungai tersebut, sering terhenti dan menyumbat
aliran sungai di daerah tersebut. Tumpukan sampah berhenti tepat di ujung
jembatan di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus hingga air tidak lagi dapat
mengalir.
Oleh karena itu pada hari Ahad 6 Januari, Banser dan Relawan NU serta masyarakat sekitar yang dibantu oleh aparat TNI, bersama-sama melakukan kerja bakti pembersihan sungai Piji di daerah aliran Kesambi. Kegiatan tersebut dikoordinasi oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) BPBD Kudus.
Dari hasil kerja bakti missal tersebut berhasil diambil
kayu-kayu dan ranting-ranting pohon yang ikut hanyut dan menyumbat aliran Kali
Piji di daerah Kesambi. Selain itu, material berupa sampah plastic juga tampak
mendominasi.
Sampah-sampah tersebut juga diambil dengan alat eskavator, karena saking banyaknya samaph dan berat yang tidak mungkin diangkut oleh manusia. Dari foto-foto yang diperoleh oleh rekan kami, Gus Zuhdi (Banser Bae), Anggota Tim SAR NU berbaju oranye juga diturunkan untuk membantu mengevakuasi sampah-sampah yang menumpuk d sepanjang aliran sungai.
Dari kegiatan ini, Relawan NU bersama BPBD Kudus berharap
masyarakat tidak sembarangan membuang sampah ke sungai. Menurut para relawan,
adanya sampah plastic yang turut mendominasi merupakan akibat ulah manusia yang
membuang sampah semabarangan. Ditambah dengan material dari gunung Muria, maka
sampah-sampah tersebut pada akhirnya akan menghambat aliran sungai yang deras
di waktu hujan, hingga air pun meluber ke jalan dan pemukiman.
Sumber berita dan foto: Gus Zuhdi
Posting Komentar